Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indeks Kepercayaan Industri Naik Jadi 52,75, Didorong Pelantikan Prabowo
31 Oktober 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober 2024 mencapai 52,75. Nilai tersebut meningkat 0,27 poin dibandingkan dengan September 2024 yang sebesar 52,48. Nilai IKI Oktober juga meningkat 2,05 poin jika dibandingkan dengan nilai IKI Oktober tahun lalu yang sebesar 50,70.
ADVERTISEMENT
“IKI Oktober 2024 pada 52,75 poin, meningkat sebesar 0,27 poin dibandingkan dengan IKI September 2024 sebesar 52,48” kata Selanjutnya, berbeda dengan variabel pesanan baru yang ekspansif namun melambat, nilai IKI variabel persediaan produk mengalami peningkatan sebesar 0,01 poin menjadi 55,86 dari 55,85.
Sementara nilai IKI variabel produksi kembali mengalami ekspansi, naik sebesar 1,44 poin dari 52,56 pada bulan Agustus menjadi 51,12 pada bulan September 2024.
Lebih lanjut Febri menjelaskan, dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 22 subsektor mengalami ekspansi dan 1 subsektor kontraksi.
“90 persen lebih subsektor di bawah industri pengolahan non migas ekspansif pada Oktober 2024,” imbuh Febri.
Dari sisi variabel, Febri menjelaskan, terdapat perlambatan ekspansi nilai IKI variabel pesanan baru sebesar 0,33 poin dari 51,95 pada bulan Agustus 2024 menjadi 51,62 pada bulan September 2024. Penyebabnya adalah melemahnya pesanan ekspor karena kondisi pasar global yang tengah lesu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Febri memastikan, pesanan dari dalam negeri untuk industri manufaktur terbilang meningkat pada Oktober 2024 ini. Menurut dia, peningkatan permintaan ini dipicu oleh optimisme dari pelaku industri atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan pemilihan Kabinet Merah Putih.
“Industri melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif yang membuat mereka optimis menjalankan usaha industrinya ke depan,” terang Febri.
Menurut Febri, hal ini juga terlihat dari optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan menjadi 73,3 persen pada Oktober 2024. Ini mengakhiri penurunan optimisme sejak Juli 2024.
Selain itu, sebanyak 21,8 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan ke depan. Angka ini turun 1,3 persen dibandingkan persentase bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi saha 6 bulan ke depan sebanyak 4,9 persen, turun dari persentase sebelumnya sebesar 5,4 persen pada September 2024.
Selanjutnya, berbeda dengan variabel pesanan baru yang ekspansif namun melambat, nilai IKI variabel persediaan produk mengalami peningkatan sebesar 0,01 poin menjadi 55,86 dari 55,85.
Sementara nilai IKI variabel produksi kembali mengalami ekspansi, naik sebesar 1,44 poin dari 52,56 pada bulan Agustus menjadi 51,12 pada bulan September 2024.
Lebih lanjut Febri menjelaskan, dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 22 subsektor mengalami ekspansi dan 1 subsektor kontraksi.
“90 persen lebih subsektor di bawah industri pengolahan non migas ekspansif pada Oktober 2024,” tutup Febri.