Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Indeks Kepercayaan Industri Naik, Sektor Manufaktur Diharapkan Makin Ekspansif
28 Februari 2023 19:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) terus melanjutkan tren positif. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis IKI bulan Februari 2023 ini naik 0,78 poin ke level 52,32.
ADVERTISEMENT
"IKI pada bulan Februari 2023 masih dalam fase ekspansi, meningkat 0,78 dibanding bulan Januari 2023. Angka ini menunjukkan industri manufaktur Indonesia pada Februari 2023 pada fase ekspansif," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Selasa (28/2).
Pada bulan Februari 2023 ini, terdapat 16 sub sektor yang ekspansif, sementara 7 sub sektor masih kontraksi. "Kami lihat lebih dalam berdasarkan perhitungan kami ada beberapa sub sektor yang mengalami peningkatan IKI terutama sub sektor yang ada di binaan Dirjen Industri Agro. Ada beberapa sub sektor seperti industri makanan dan minuman itu mengalami peningkatan IKI cukup signifikan," jelas Febri.
Ada bbrp sub sektor seperti industri makanan, minuman, itu mengalami peningkatan Iki cukup signifikan. Adapun tren IKI melanjutkan tren positif sejak November 2022 di level 50,89, Desember 2022 naik menjadi 50,90, Januari 2023 naik lagi ke level 51,54, dan bulan Februari 2023 ini menjadi 52,32.
ADVERTISEMENT
Febri menjelaskan, share sub sektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB industri pengolahan non migas tahun 2022 meningkat dari 80 persen menjadi 87,7 persen.
Faktor pendorongnya adalah subsektor indsutri barang galian bukan logam (share PDB 2,8 persen), dan industri karet dan plastik (share PDB 2,7 persen) mengalami kenaikan IKI dari dari kontraksi menjadi ekspansi.
Sementara peningkatan IKI pada bulan Februari 2023 ini terjadi pada variabel pesanan baru yang meningkat dari level 51,14 menjadi 52,81, dan variabel produksi yang naik dari 50,35 menjadi 51,37.
"Pesanan domestik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi indeks variabel pesanan baru. Pesanan merupakan faktor dominan indeks variabel produksi dan persediaan produk," pungkas dia.