Indeks Menabung Warga Indonesia Turun di November 2024

17 Desember 2024 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Pusat LPS, Selasa (17/12/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Pusat LPS, Selasa (17/12/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat tren menabung di masyarakat mengalami penurunan. Tercermin dari indeks menabung konsumen (IMK) di November 2024 menurun 0,06 poin atau menjadi 77,0.
ADVERTISEMENT
“Penurunan ini jangan disalahartikan 100 persen karena makan tabungan (mantab). Karena kalau menurut kami melihatnya adalah menabung itu sendiri adalah interaksi antara penghasilan konsumen dengan konsumsi, dengan belanjanya,” kata Direktur Group Riset LPS Seto Wardono dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (17/12).
ilustrasi buku tabungan Foto: Shutterstock
Seto menjelaskan, belanja masyarakat ada yang digunakan untuk konsumsi, pembiayaan cicilan, hingga investasi. Misalnya saja, penghasilan responden tetap dengan konsumsi yang banyak, maka jumlah tabungannya akan menurun.
Begitupun sebaliknya, jika konsumsi dari responden tetap tetapi penghasilannya menurun itu baru yang disebut dengan makan tabungan atau mantab.
Selain itu, indeks waktu menabung (IWM) juga mengalami penurunan menjadi 81,5, atau menurun 4,9 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Responden menilai bahwa saat ini maupun tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung relatif stabil.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, indeks intensitas menabung (IIM) mengalami peningkatan menjadi sebesar 72,4, meski responden menyatakan bahwa nilai yang ditabung cenderung lebih kecil dari yang direncanakan.
“Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa keinginan menabung konsumen relative stabil, dan ditopang kemampuan menabung yang berangsur membaik,” pungkasnya.