Indeks Wall Street Ditutup All the Time High, Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

20 September 2024 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (19/9). Indeks-indeks utama Wall Street memecahkan rekor tertinggi setelah mitra-mitra global membukukan keuntungan dan imbal hasil Treasury naik pada hari Kamis.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga diiringi dengan pemotongan suku bunga pertama Federal Reserve dalam lebih dari empat tahun yang menggugah selera risiko investor.
Mengutip Reuters, indeks Nasdaq Composite (.IXIC) naik 2,51 persen menjadi 18.013,98 poin. Dow Jones Industrial naik 1,26 persen menjadi 42.025,19 poin, sementara indeks S&P 500 (.SPX) naik 1,70 persen dan mengakhiri sesi pada 5.713,64 poin.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia tidak melihat adanya risiko yang tinggi saat terjadi perlambatan. Sehingga para pembuat kebijakan memproyeksikan suku bunga acuan akan turun lagi.
"Pemotongan jumbo tampaknya telah meningkatkan kemungkinan soft landing," kata Jonathan Cohn, Kepala Strategi Suku Bunga AS di Nomura. Menurutnya, hal ini mendukung reli tajam dalam aset berisiko.
Dalam sesi perdagangan tersebut, saham teknologi megacap terpantau menguat, dengan Tesla (TSLA.O) dan Meta (META.O) membukukan kenaikan yang solid.
ADVERTISEMENT
Indeks saham berkapitalisasi kecil yakni Russell 2000 (.RUT) juga naik 2,1 persen
Sedangkan indeks saham dunia MSCI yang terdiri dari 47 negara (.MIWD00000PUS) naik 1,66 persen menjadi 839,98.