India-AS Makin Erat, Targetkan Kerja Sama Dagang Capai USD 500 Miliar pada 2030

14 Februari 2025 10:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada acara "Namaste Trump" di Stadion Sardar Patel Gujarat, di Ahmedabad, India. Foto: REUTERS/Al Drago
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada acara "Namaste Trump" di Stadion Sardar Patel Gujarat, di Ahmedabad, India. Foto: REUTERS/Al Drago
ADVERTISEMENT
Kerja sama dagang India dan Amerika Serikat (AS) semakin erat. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dua kali lipat atau sekitar USD 500 Miliar pada 2030.
ADVERTISEMENT
Modi menyampaikan komitmen saat konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Washington, Kamis (13/2). Kedua negara ini akan mengembangkan sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan industri semikonduktor.
"Kami telah menyepakati peningkatan target kerja sama bilateral perdagangan menjadi lebih dari dua kali lipat mencapai USD 500 miliar pada 2030. Tim kami akan bekerja sesegera mungkin," kata Modi.
Pemerintah AS menyampaikan bahwa kerja sama dagang dengan India akan terus berlanjut sampai terjadi kesepakatan lebih lanjut. Trump berharap kerja sama dapat terjalin kesepakatan pada tahun ini.
Trump mengatakan pada konferensi pers bahwa India telah mengurangi tarif atas barang-barang AS. Dia mengatakan bahwa dirinya dan Modi akan terus menyamakan perbedaan perdagangan.
Dia mengatakan Amerika Serikat berhak mendapatkan perdagangan yang setara. Termasuk defisit perdagangan AS dengan India dapat dibuat dengan penjualan minyak dan gas.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan bahwa di bawah sistem tarif baru yang dia umumkan pada hari Kamis, AS hanya akan mengenakan tarif yang sama dengan yang dikenakan India.
"Sangat sulit untuk menjual ke India karena mereka memiliki hambatan perdagangan, tarif yang sangat kuat," katanya.