India Bakal Setop Ekspor Gula Pasir, Picu Lonjakan Harga Pangan Global

25 Agustus 2023 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para petani India berdiri di dekat traktor yang memuat tebu di pabrik penyulingan gula Triveni di desa Sabitgarh, di distrik Bulandshahr di negara bagian utara Uttar Pradesh. Foto: Sajjad Hussain / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para petani India berdiri di dekat traktor yang memuat tebu di pabrik penyulingan gula Triveni di desa Sabitgarh, di distrik Bulandshahr di negara bagian utara Uttar Pradesh. Foto: Sajjad Hussain / AFP
ADVERTISEMENT
India berencana menutup keran ekspor gula pasir mulai Oktober 2023 karena kurangnya curah hujan telah mengurangi hasil panen tebu. Kebijakan ini jadi pertama kalinya dalam 7 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (25/8), keputusan menutup ekspor tersebut diprediksi meningkatkan harga-harga acuan di New York dan London yang sudah berada pada kisaran harga tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga, kondisi ini memicu kekhawatiran akan inflasi lanjut di pasar pangan global.
"Fokus utama kami adalah memenuhi kebutuhan gula lokal dan memproduksi etanol dari kelebihan tebu. Untuk musim mendatang, kami tidak akan memiliki cukup gula untuk dialokasikan pada kuota ekspor," kata sumber pemerintah kepada Reuters.
Menjelang kebijakan itu berlaku, India akan mengizinkan pabrik gula mengekspor 6,1 juta ton gula selama musim berjalan hingga 30 September. Jumlah tersebut dipangkas dari kapasitas musim sebelumnya yang mencapai 11,1 juta ton.
Seorang pekerja berjalan di samping tebu yang dihancurkan di pabrik penyulingan gula Triveni di desa Sabitgarh. Foto: Sajjad Hussain / AFP
Berdasarkan data Departemen Cuaca India, hujan monsun yang terjadi di distrik penghasil tebu terbesar India di negara bagian barat Maharashtra dan negara bagian selatan Karnataka, berada 50 persen di bawah rata-rata sepanjang tahun ini. Padahal, kedua negara bagian itu menjadi penyumbang lebih dari setengah total produksi gula India.
ADVERTISEMENT
Seorang pejabat Industri yang menolak disebut namanya ini mengatakan, hujan yang tidak merata ini diprediksi akan mengurangi produksi gula pada musim 2023/24 dan bahkan mengurangi penanaman pada musim 2024/25.
Harga gula lokal melonjak minggu ini ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong pemerintah mengizinkan pabrik gula menjual tambahan 200.000 ton pada bulan Agustus.
"Inflasi pangan merupakan kekhawatiran. Kenaikan harga gula baru-baru ini menghilangkan segala kemungkinan ekspor," kata sumber pemerintah lainnya.