news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

India Ekspor 2 Juta Ton Beras Rusak untuk Kurangi Stok Cadangan Nasional

10 Maret 2025 12:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi beras India. Foto: J.J. Gouin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beras India. Foto: J.J. Gouin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah India mengizinkan ekspor beras yang rusak atau pecah-pecah setelah stok cadangan nasional mencapai rekor terbanyak pada Jumat 7 Maret 2025 lalu.
ADVERTISEMENT
Beras dengan tingkat kepecahan 100 persen yang diekspor akan mengurangi stok cadangan nasional.
Mengutip Reuters, kebijakan ini akan berdampak bagi negara-negara miskin di Afrika untuk mendapat pasokan harga biji-bijian lebih murah karena dapat memanfaatkan beras pecah untuk bahan baku pakan ternak, dan produksi etanol yang lebih banyak.
Negara dengan produksi beras terbesar di dunia ini telah menutup keran ekspor beras pecah dan beras lainnya sejak September 2022, lalu pada tahun 2023 kekhawatiran cuaca buruk dan penurunan produksi membuat pemerintah masih memblokir keran ekspor.
Namun setelah produksi membaik di tengah masa panen yang melimpah, New Delhi mencabut kebijakan penutupan ekspor beras untuk semua kualitas, kecuali beras dengan kadar kerusakan 100 persen.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami mengizinkan ekspor beras pecah kami mengantisipasi [pasokan] dengan mengekspor 2 juta ton dengan kualitas seperti ini [pecah] pada 2025," kata Presiden Asosiasi Eksportir Beras (REA).
India telah mengekspor beras pecah sebanyak 3,9 juta ton pada 2022 yang mayoritas dibeli oleh China untuk kebutuhan pakan ternak dan sejumlah negara miskin di Afrika seperti Senegal dan Djibouti sebuah negara yang berbatasan dengan Somalia untuk konsumsi rumah tangga.
Ilustrasi Beras India. Foto: Marketa Cermak/Shutterstock
Beras pecah merupakan produk turunan dari penggilingan, dan negara-negara Afrika menyukai beras ini lantaran harga yang lebih murah dibanding kualitas asli.
Beras pecah India saat ini dihargai USD 330 per ton lebih mahal dibanding beras pecah dari Vietnam, Myanmar, dan Pakistan seharga USD 300 per ton, kata Direktur Eksekutif Satyam Balajee, eksportir beras terbesar Himanshu Agrawal.
ADVERTISEMENT
"Namun, negara-negara yang bersaing ini memiliki stok terbatas. Ketika stok mereka habis, pembeli akan beralih ke India, dan ekspor akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang."
Cadangan padi lumbung negara, termasuk padi yang tidak digiling, berjumlah 67,6 juta ton pada 1 Februari, dibandingkan dengan target pemerintah sebesar 7,6 juta ton, data yang dikumpulkan oleh badan pangan India, Food Corporation of India (FCI).