Indodax Prediksi Harga Bitcoin Masih Akan Turun ke Level Rp 300 Juta per Keping

22 Juni 2021 20:50 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bitcoin Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Harga uang kripto Bitcoin terus melemah sejak bulan April lalu. Per hari ini, Selasa (22/6) harga Bitcoin tercatat berada di level USD 32.622 atau sekitar Rp 470 juta per keping. Padahal Bitcoin sempat menembus harga tertinggi di level Rp 900 jutaan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi penurunan harga ini, CEO Indodax Indonesia Oscar Darmawan justru memprediksi tren penurunan harga Bitcoin masih akan berlanjut. Menurut Oscar, harga Bitcoin masih bisa terjun ke level Rp 300an juta per keping.
"Di 2016-2017 harga Bitcoin tertinggi Rp 250 juta itu sempat turun ke level Rp 60-70 juta. Atau turun 60 persen which is maksimum penurunan. Kalau bicara harga maksimum bitcoin di Rp 900 juta kemarin, dia maksimum bisa turun ke harga Rp 300-Rp 400 juta. Ada ruang untuk koreksi," ujar Oscar di Kelas Investasi Kumparan, Selasa (22/6).
Sehingga Oscar mengatakan harga uang kripto Bitcoin yang saat ini di level Rp 470an juta masih terbilang harga yang sangat ideal. Sebab secara historis, Bitcoin juga pernah mengalami tren penurunan serupa dengan maksimal turun hingga 60 persen dari harga tertinggi.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Namun Oscar mengaku tidak khawatir dengan prediksi tersebut. Sebab beberapa investor kelas kakap juga justru sedang menunggu Bitcoin jatuh ke harga paling rendah setelah sempat menembus rekor tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Oscar saat ini banyak investor kakap yang sedang antre menunggu Bitcoin turun ke level Rp 300 jutaan per keping. Mereka percaya di level itulah saat yang tepat untuk kembali masuk ke pasar kripto.
"Momentum tepat untuk akumulasi. Banyak investor yang mengatakan mereka mengantre dalam jumlah besar untuk harga Bitcoin di USD 24.000-25.000 karena mereka menghitung koreksi finalnya itu," ujarnya.