Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indonesia Ajak Mesir Perkuat Kerja Sama Demi Kemajuan Anggota OKI
11 Juni 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Ahmed Samir Saleh. Zulhas menyebut Mesir ingin belajar pengalaman perkembangan Indonesia dan meningkatkan perdagangan bilateral dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
“Mesir ingin belajar pengalaman perkembangan pembangunan Indonesia dan meningkatkan perdagangan bilateral dua kali lipat dengan Indonesia,” ujar Zulhas .
Hal itu diungkapkan Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu dalam pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Komite Perundingan Perdagangan Sistem Preferensi Perdagangan Organisasi Kerja Sama Islam/OKI (Trade Preferential System-Organisation of Islamic Cooperation/TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8, Selasa (11/6/2024).
Dalam pertemuan itu, Zulhas juga menyambut baik perkembangan pembentukan Joint Trade Committee (JTC) pada Mei 2023 lalu yang menjadi babak baru peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih komprehensif dan luas antara Indonesia dan Mesir, seperti Free Trade Agreement (FTA) maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Indonesia menyambut baik peningkatan kinerja perdagangan bilateral dan pembukaan akses pasar produk-produk kedua negara,” ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Zulhas juga mengajak Mesir untuk memperkuat kerja sama dalam OKI dan D-8. Bagi Indonesia, peran dan posisi kerja sama OKI dan D-8 sangat penting dan strategis baik untuk kemajuan anggota OKI dan D-8, maupun untuk ekonomi global.
“Indonesia mengajak Mesir untuk memperkuat kerja sama OKI. Konstelasi OKI yang kuat dan kokoh merupakan kunci tidak hanya bagi peningkatan kinerja perdagangan negara anggota OKI, namun juga menghadapi situasi krisis kemanusiaan di Palestina ,” pungkas Mendag Zulhas.