Indonesia Bakal Ekspor Pupuk ke Kamboja

4 September 2023 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia bakal ekspor pupuk ke Kamboja. Rencana ini sebagai balasan karena negara tersebut juga bakal mengirim pasokan beras ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9) sore.
"Dan sebaliknya, Indonesia juga siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan pelatihan," kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi bilang rencana Indonesia impor 250 ribu ton beras dari Kamboja. Sebelumnya, Jokowi sudah lebih dulu impor komoditas yang sama dari Thailand dan Vietnam tahun ini.
"Saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton beras per tahun," ujarnya.
Selain suplai pupuk, Indonesia juga melakukan penawaran beasiswa dan pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian Kamboja.
Mengawali pertemuan bilateral itu, Jokowi mengucapkan selamat atas pelantikan Hun Manet sebagai PM Kamboja pada 22 Agustus 2023. Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Kamboja terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN sepanjang 2023.
ADVERTISEMENT
Pertemuan bilateral Jokowi dan Hun Manet dilakukan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 5-7 September 2023 di Jakarta.
Presiden Joko Widodo saat luncurkan penyaluran cadangan beras pemerintah di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
Kedua negara sebelumnya telah mengirimkan wakil untuk melakukan pertemuan guna membahas kerja sama mengenai ketahanan pangan. Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala N. Mansury memimpin delegasi RI bertolak ke Kamboja pada 15-16 Agustus 2023 guna bertemu menteri dan pejabat tinggi bidang pertanian Kamboja.
Ketahanan pangan menjadi isu krusial yang menjadi perhatian negara-negara Asia Tenggara di tengah ancaman krisis pangan global dan dampak perubahan iklim.
Menjelang KTT ASEAN 5-7 September 2023, sejumlah kepala negara telah tiba di Indonesia pada Minggu (3/9) hingga Senin ini, di antaranya, Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh, PM Kamboja Hun Manet, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Kepulauan Cook Mark Brown.
ADVERTISEMENT
KTT Ke-43 ASEAN diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023, di bawah Keketuaan Indonesia yang mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan agar mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan serta mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Indonesia juga akan terus memperkuat kerja sama konkret agar kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.