Indonesia Diuntungkan Menjadi Tuan Rumah KTT IORA

7 Maret 2017 18:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
IORA 2017  (Foto: Yudhistira Amran/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
IORA 2017 (Foto: Yudhistira Amran/kumparan )
Indonesia tahun ini mendapat keuntungan menjadi tuan rumah Konfrensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA), terdapat 21 negara yang tergabung sebagai anggota IORA.
ADVERTISEMENT
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, setelah 20 tahun digelarnya pertemuan tersebut, baru tahun ini Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tingkat tinggi tersebut.
"Hasil pertemuannya adalah Indonesia meletakkan dasar untuk membangun kerja sama, katakanlah setelah ASEAN ada dan ini di lingkungan Samudera Hindia yang lebih besar," ujar Darmin di Kantor Menko Perekonomian Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Selasa (7/3).
Menurutnya, tahun ini Indonesia mengambil inisiatif untuk mengangkat kerja sama Samudera Hindia tersebut menjadi kerja sama yang lebih jelas arahnya terutama di bidang ekonomi.
Dari pertemuan hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara, di antaranya dengan Bangladesh, Yaman, Iran, India, Mozambik dan semuanya membicarakan kerja sama ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Perdagangan, investasi, katakanlah dengan Bangladesh tadi bicara banyak mereka mau mengimpor 250 tambahan gerbong kereta api, kemudian mereka juga menawarkan kerja sama bidang farmasi karena mereka juga cukup maju selain China dan India, dan Presiden mengatakan dengan senang hati tapi b to b (business to business) aja," tambah Darmin.
Selain itu, Jokowi pun kembali melanjutkan hubungan kerja sama bersama India dan Iran, kedua negara tersebut membawa para pengusaha dan menteri ke pertemuan tersebut.
"Jangan lupa, dengan negara India dan Bangladesh kita itu surplusnya besar, dan pantas untuk dilanjutkan kerja samanya, Afrika Selatan juga negara besar di sekitar barat, dan Menteri Perdagangan juga akan segera menindak lanjutinya," tutup Darmin.