Indonesia Jadi Ketua Aliansi Komunitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang

7 Oktober 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan Indonesia yakni Rudi Lumanto, terpilih jadi Ketua Aliansi Komunitas Kemanan Siber ASEAN-Jepang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan Indonesia yakni Rudi Lumanto, terpilih jadi Ketua Aliansi Komunitas Kemanan Siber ASEAN-Jepang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Perwakilan dari Indonesia, Rudi Lumanto, terpilih sebagai Ketua Aliansi Komunitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang atau AJCCA (ASEAN JAPAN Cybersecurity Community Alliance), untuk periode 2023-2025. Pemilihan itu berlangsung bersamaan dengan kegiatan Konferensi Internasional Komunitas Keamanan Siber se-ASEAN dan Jepang, di Tokyo, Kamis (5/10).
ADVERTISEMENT
Acara konferensi itu sendiri dibuka Menteri Digital Jepang, Taro Kono, yang menerangkan pentingnya peranan komunitas keamanan siber dalam membangun ruang siber yang aman.
Pembentukan alian komunitas itu sendiri, digagas oleh sembilan komunitas dari berbagai negara ASEAN dan Jepang. Mereka adalah Brunei Cyber Security Association (BCSA), Information Sharing Analysis and Center (ISAC) Cambodia, dan Japan Network Security Association (JNSA).
Dari Indonesia ada Indonesia Network Security Association (idNSA) yang diketuai Rudi Lumanto, juga ada Philippine CERT (PhCERT), Rawsec Cybersecurity Community Malaysia (Rawsec), Association of Information Security Professional (AISP) dari Singapura, Thailand Information Security Professional (TISA), serta Vietnam Network Security Association (VNESA).
Ilustrasi keamanan siber. Foto: Shutter Stock
Badan keamanan siber Jepang NISC (National Center of Incident Readiness and Strategy for Cybersecurity) membantu memfasilitasi sembilan komunitas keamanan siber tersebut, menandatangani nota kesepakatan dan kesepahaman untuk saling berkolaborasi. Salah satunya untuk meningkatkan kapasitas setiap komunitas dalam berkontribusi ke masing-masing negaranya.
ADVERTISEMENT
Rudi Lumanto yang sebelumnya merupakan Ketua Lembaga Keamanan dan Perespons Insiden Nasional IdSIRTII tahun 2011-2020. Lembaga yang awalnya di bawah Kementerian Kominfo itu, kini digeser menjadi di bawah BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).
Sementara IdNSA adalah komunitas yang dibentuk sejak tahun 2011 untuk mengakomodasi sejumlah mahasiswa Universitas Telkom yang antusias terhadap riset keamanan siber. Pada tahun 2017 idNSA resmi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. IdNSA memberikan beberapa layanan gratis kepada khalayak umum dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan siber.
Rudi Lumanto pernah menjadi Penasihat Senior Menkominfo periode 2009-2014. Dia juga masih tercatat sebagai dosen Universitas Indonesia (UI) untuk bidang information security. PhD Information Network dari University of Electro Communication Tokyo itu, meraih gelar S2 bidang mobile communication dari Nagaoka University of Technology. Sedangkan gelar sarjana Electronic Engineering diperoleh dari Chiba University, Jepang.
ADVERTISEMENT