Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indonesia Punya Potensi Tambahan Anggaran Rp 192 T dari Kredit Karbon
23 Oktober 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ini sedang diverifikasi, dikaji untuk tahun 2021, 2022, 2023. Ini 600 juta ton yang kita juga segera akan kita tambahkan mungkin kuartal pertama dan kedua tahun depan. Berarti apa? Ini adalah penghasilan atau penyimpan negara di luar APBN, dan di luar APBN ini kurang lebih Rp 192 T,” kata adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo , kepada wartawan di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Rabu (23/10).
Nantinya, Rp 192 T yang dimaksud dapat masuk ke anggaran Indonesia selama 3 sampai 6 tahun.
“Tapi bukan setiap tahun. Ini untuk 3 tahun bahkan 6 tahun, setiap tahun kita dapat kurang lebih 180 sampai 200 juta ton per tahun,” jelas Hashim.
Proses penawaran kredit karbon dari hutan-hutan Indonesia tersebut juga kini dibantu oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Jeff Bezos Foundation.
ADVERTISEMENT
“Sedang dilakukan sekarang, untuk tahun 2021, 2022, 2023, oleh UN, didukung oleh Bezos Foundation, Jeff Bezos Foundation, dan LHK, Kementerian LHK, 600 juta ton lagi kita bisa tawarkan dalam beberapa bulan lagi,” lanjut Hashim.
Nantinya, Hashim juga menjadi delegasi Indonesia yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk Conference of the Parties (COP29) di Baku, Azerbaijan pada November mendatang.
“Saya ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk di Konferensi di Baku, COP 29, Perubahan Iklim. Karena memang dari dulu saya, sudah 10-15 tahun saya peduli dengan hal ini,” ungkapnya.