Indonesia Usul Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum ke-10

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (23/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

Pemerintah Indonesia mendorong penetapan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day dalam World Water Forum (WWF) ke-10.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan danau menjadi tampungan alam yang sangat besar. Pembangunan bendungan saat ini sangat mahal.

"Indonesia menginisiasi kepada dunia pentingnya menetapkan hari danau untuk bisa menjadi pengingat dan menjadi program-program yang nanti bisa disalurkan ke berbagai negara untuk mempertahankan ekosistem unik ini untuk air," ujar Endra dalam konferensi pers WWF ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (23/5).

Kesepakatan internasional melalui Sidang Umum PBB terkait usulan Hari Danau Sedunia akan menjadi legacy atau warisan penting dari World Water Forum. Selama ini, perhatian terhadap pengelolaan danau relatif kurang banyak.

Indonesia akan menunjukkan praktik baik upaya mengatasi pencemaran Danau Toba pada World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Foto: Dok. Kementerian PUPR

Harapannya, dalam Sidang Umum PBB pada Oktober mendatang dapat disahkan seluruh negara anggota PBB sehingga menjadi Hari Danau Internasional yang akan dirayakan setiap tahun.

"Kalau hari danau nanti kan mekanismenya kita kan lewat majelis umum PBB. Jadi kita akan bahas di situ kemarin," tutur Endra.

"Menteri (PUPR) juga sudah apply langsung kepada presiden majelis umum PBB, President of General Assembly of UN," lanjutnya.

Endra memastikan Duta Besar di sana akan menyiapkan upaya penetapan Hari Danau Sedunia dan juga melibatkan Kementerian Luar Negeri Republika Indonesia.

"Saya kira itu tanggalnya kita belum pastikan, tapi itu sudah jelas disebutkan pentingnya nilai penting dari Hari Danau ini sebagai inisiatif baru, yang itu mengangkat pentingnya danau untuk dijadikan agenda global," ungkapnya.