Indosat (ISAT) Tambah 25.000 BTS Sepanjang Semester I 2024

30 Juli 2024 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Indosat Ooredoo. Foto: Dok. Indosat Ooredoo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Indosat Ooredoo. Foto: Dok. Indosat Ooredoo
ADVERTISEMENT
PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menambah jumlah menara stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) sebanyak 25.000 unit sepanjang semester I 2024.
ADVERTISEMENT
“BTS kita coverage kita yang bertambah totalnya dari 215.000 BTS jadi 240.000 BTS,” kata Director & Chief Business Officer ISAT Muhammad Danny Buldansyah dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (30/7).
Berdasarkan data yang dipaparkan Danny, BTS 4G bertambah sebanyak 21.700 menjadi 188.200 BTS pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 166.500 BTS. Lalu BTS 2G yang juga turut bertambah 3.300 BTS menjadi 52.100 dari semester I 2023 sebanyak 48.900 BTS.
"Dengan meningkatkan cakupan dan kapasitasnya, Indosat memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik yang mendorong loyalitas dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi," tambah Danny.
Danny juga membeberkan perkembangan jumlah mobile customer yang bertambah 900.000 pelanggan sepanjang semester I 2024 menjadi 100.900 pelanggan dari semula 100.000 pelanggan pada semester I 2023.
ADVERTISEMENT
“Dan untuk ARPU (average revenue per user) selain peningkatan pelanggan juga ada peningkatan ARPU dari 34.000 di first half 2023 menjadi 38.000 semester I 2024 yaitu perkembangan sekitar 10,5 persen,” jelas Danny.
“Ada juga aplikasi, aktif usernya bertambang cukup signifikan bertambang 5,9 juta pelanggan yang melakukan secara aktif, aplikasinya itu dar 33,8 juta menjadi 39,7 juta, sementara data trafik kita juga berkembang cukup pesat berkembang 13,4 persen dari 7.000 petabyte menjadi 7.900 petabyte,” tambahnya.
Dari sisi perluasan internet yang lebih cepat, bertambah dari 17.000 pelanggan pada semester I 2023 menjadi 345.500 pelanggan home broadband.
“Home broadband menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia terutama wilayah timur, Lombok, investasi banyak di 2023-2024, kemudian kami mengembangkan coverage home broadband tidak hanya di tier 1 tetapi juga tier 2, kita implementasi di wilayah Maluku dan Papua juga dipertimbangkan. Kita juga menambah homepass di Indonesia ini menjadi 1,5 juta homepass di seluruh Indonesia,” tutur Danny.
ADVERTISEMENT