Induk Cadbury, Mondelez, Mau Akuisisi Produsen Cokelat Hershey

10 Desember 2024 12:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbagai jenis cokelat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbagai jenis cokelat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Induk perusahaan Cadbury, Mondelez International (MDLZ.O), sedang menjajaki akuisisi produsen cokelat Hershey (HSY.N), dan akan membuat salah satu pabrik penganan terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, saham Hershey, yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 35 miliar, naik sebanyak 19 persen menjadi USD 208,03, sementara saham Mondelez turun sekitar 4 persen dalam perdagangan pagi.
Saat ini proses akuisisi Hershey oleh Mondelez, yang dinilai sekitar USD 84 miliar ini dalam tahap pendekatan awal dan diskusi, meski tidak ada jaminan diskusi ini akan menghasilkan kesepakatan. Baik Mondelez maupun Hershey menolak berkomentar mengenai hal ini.
Kesepakatan akuisisi ini menunggu restu dari Sekolah Milton Hershey yang merupakan penerima amal dari The Hershey Trust Company. Sekolah Milton Hershey memegang kendali suara atas The Hershey Company.
Ini bukan pertama kalinya Mondelez mencoba mengakuisisi Hershey. Sebab, pada 2016 lalu induk Cadbury itu sempat menghentikan pengejaran pemilik Reese's Peanut Butter Cups setelah yang terakhir menolak tawaran pengambilalihan senilai USD 23 miliar.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Reuters mencatat, Hershey tidak bersedia memasuki negosiasi kesepakatan dengan tawaran kurang dari USD 125 per saham.
Hershey sebagai perusahaan yang mengandalkan bahan baku kakao, mengalami tekanan akibat naiknya biaya input, dan terpaksa menaikkan harga. Akibatnya permintaanpun melemah.
Pelemahan permintaan ini membuat Hershey memangkas perkiraan pendapatan dan laba tahunannya setelah pendapatan kuartalannya turun hingga hampir USD 3 miliar. Sebaliknya, Mondelez melaporkan kenaikan penjualan hampir 2 persen menjadi USD 9,2 miliar pada kuartal terakhir.
Awal tahun ini, raksasa permen milik keluarga Mars mengatakan akan membeli pembuat Cheez-It Kellanova KN dalam kesepakatan hampir USD 36 miliar, yang akan menyatukan merek-merek mulai dari M&M dan Snickers hingga Pringles dan Pop-Tarts dalam apa yang saat itu merupakan kesepakatan terbesar tahun ini hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan potensial dengan Hershey ini akan berdampak besar pada bisnis Mondelez, sebagai perusahaan yang berkantor pusat di Chicago. Posisi Mondelez nantinya bisa diperhitungkan dan lebih kuat di pasar cokelat di Amerika Serikat sebagai konsumen cokelat berbasis kakao terbesar di dunia.
Terlebih merek cokelat Mondelez pun yaitu Cadbury dan Milka merupakan produk terlaris di Eropa.
Hal ini dikarenakan Hershey menguasai pangsa pasar cokelat AS yang terbesar pada tahun 2022, yaitu hampir 36 persen menurut laporan firma data Statista. Selanjutnya Mars yang menguasai hampir 30 persen pangsa pasar AS.
Berdasarkan data London Stock Exchange (LSEG), kelipatan pendapatan Mondelez untuk 12 bulan ke depan, patokan untuk menilai saham, adalah 18,40, dibandingkan dengan 21,61 untuk Hershey.
ADVERTISEMENT
"Kita mungkin akan melihat lebih banyak pengumuman seperti ini karena para eksekutif menjadi lebih yakin bahwa pemerintahan Trump tidak akan menarik karpet dari bawah ikatan," kata kepala ekonom di Annex Wealth Management Brian Jacobsen, dikutip dari Reuters, Selasa (10/12).
Salah satu hal yang menjadi angin segar bagi sektor bisnis adalah kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS yang memicu kebangkitan dalam pembuatan kesepakatan. Para bankir di negara adidaya itu memproyeksi Trump akan memberikan lampu hijau untuk sederet kesepakatan bisnis yang sebelumnya terjegal oleh pemerintahan presiden AS sebelum Trump.