Industri Aset Kripto Beberkan Tantangan Investasi di Sektor Digital

3 November 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi platform pertukaran kripto FTX. Foto: Sergei Elagin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform pertukaran kripto FTX. Foto: Sergei Elagin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Industri aset kripto membeberkan tantangan investasi di sektor digital, salah satunya keberadaan Artificial Intelligence (AI). Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad, menjelaskan AI kini menjadi teknologi yang semakin menarik perhatian karena mampu mempercepat berbagai pekerjaan di banyak sektor.
ADVERTISEMENT
Penggunaan AI sendiri juga diprediksi semakin meluas, terlihat dari survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada 4,702 CEO Global termasuk Indonesia terungkap bahwa 50 persen CEO di berbagai perusahaan Indonesia akan terus meningkatkan penggunaan AI.
“Teknologi AI saat ini sudah menjadi teman yang dapat mempercepat berbagai pekerjaan rutinitas teknis. Tim Marketing Pintu juga menggunakan AI sebagai penunjang untuk produksi konten dan laporan. Kami juga melihat tools AI seperti ChatGPT misalnya, perkembangannya sangat bagus, mungkin dua tahun sebelumnya output informasi yang dihasilkan masih kurang tepat, namun sekarang semakin baik dan logis,” ujar Iskandar dalam keterangannya, Minggu (3/11).
Iskandar menambahkan, perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset kripto dan teknologi blockchain. Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 34 miliar atau sekitar Rp 527 triliun.
ADVERTISEMENT
"Banyak infrastruktur AI yang digunakan industri kripto seperti, Web3, Chatbot, NFT generator, trading, hingga gaming. Meski begitu, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI, kripto, dan blockchain," jelasnya.
Selanjutnya, tantangan yang dihadapi antara AI & kripto yakni penggunaan AI terdesentralisasi yang dapat diandalkan dengan menggunakan blockchain dan kriptografi. Namun, ia optimistis bisa melihat lebih banyak use-cases AI yang konstruktif sehingga bisa digunakan dalam skala besar.
“Seiring meningkatnya perkembangan AI dan tumbuhnya proyek dan token terkait AI di dunia kripto, kami mengambil bagian untuk memberikan edukasi kepada investor dan trader kripto agar bisa mendapatkan informasi dan edukasi yang tepat, sehingga dapat mengambil keputusan investasi dengan bijak," kata Iskandar.
ADVERTISEMENT