Industri Baterai Listrik RI Makin Besar, 6 Perusahaan Bentuk Asosiasi Id Battery

8 September 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Industri baterai listrik meresmikan asosiasi Id Battery di acara Indonesia International Sustainability Forum, pada Jumat (6/9/2024). Foto: Id Battery
zoom-in-whitePerbesar
Industri baterai listrik meresmikan asosiasi Id Battery di acara Indonesia International Sustainability Forum, pada Jumat (6/9/2024). Foto: Id Battery
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Enam perusahaan yang bergerak di industri baterai listrik sepakat membentuk Asosiasi Ekosistem Baterai Indonesia atau Id Battery. Mereka adalah IBC, ABC, CATL, Gotion, Huayou, dan Puqing serta researcher partner yaitu NBRI dan Pijar Foundation.
ADVERTISEMENT
Asosiasi ini diluncurkan di sela-sela acara Indonesia International Sustainability Forum, Jumat (6/9). Rachmat Kaimuddin ditunjuk menjadi Advisory Board Id Battery.
Rachmat yang juga Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengapresiasi wadah baru ini. Keberadaan asosiasi ini penting sebagai wadah untuk mempercepat industri yang sedang dibangun.
"Perkembangan industri kendaraan listrik yang pesat di Indonesia dan tujuan untuk menjadi pemain global dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik, asosiasi industri diperlukan untuk dapat merumuskan pendekatan yang kolektif dan terorganisir untuk mendukung cita-cita nasional," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (8/9).
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin ditemui saat Indonesia International Sustainability Forum 2024, Kamis (5/9/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan ekosistem baterai terintegrasi. Salah satunya cadangan nikel terbesar di dunia, menduduki peringkat tujuh dunia untuk tembaga dan alumunium, memiliki catatan sebanyak 6,2 juta pengguna kendaraan listrik 2-Wheelers dan 1 juta pengguna kendaraan listrik 4-Wheelers pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Fakta itu, menguatkan posisi Indonesia untuk dapat bersaing secara global menjadi pemain kunci bidang ekosistem baterai. Untuk mendukung dan merealisasikan hal tersebut maka diperlukan upaya eskalasi industri yang relevan.
Karena itu, Chairman Id Battery, Reynaldi Istanto, mengatakan keberadaan forum komunikasi melalui asosiasi dalam hubungannya dengan permintaan akan baterai kendaraan listrik memegang peranan penting dalam mendukung ekosistem baterai secara terintegrasi.
Asosiasi dapat menjadi jembatan antara industri, pemerintah dan komunitas lainnya, termasuk pengguna/ konsumen. Asosiasi dapat berfungsi sebagai media bagi para pelaku industri untuk menyampaikan aspirasi, masukan serta usulan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah guna mendukung pertumbuhan industri baterai di Indonesia.
"Untuk memperkuat industri baterai di Indonesia, sebuah forum komunikasi pelaku industri diperlukan. Berangkat dari hal tersebut, kami melihat bahwa para pelaku industri perlu untuk mendukung pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia, khususnya terkait pengembangan ekosistem baterai," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Id Battery memiliki visi untuk menjadi aliansi industri baterai nasional yang kredibel dalam mengembangkan ekosistem baterai yang kompetitif dan berkelanjutan. Aspirasi bersama Id Battery yaitu menciptakan iklim investasi yang berkelanjutan, mendukung penyusunan kebijakan yang komprehensif, market creation dan mendukung research and development bagi perkembangan ekosistem baterai di Indonesia.
"Ke depannya, Id Battery diharapkan mampu menjadi penggerak standardisasi ekosistem baterai, advokasi kebijakan pemerintah dan mampu menjadi fasilitas kolaborasi multi-stakeholder,"ujarnya.