Industri Kecil Menengah Dihantam Corona, Ekspor Anjlok Sampai 11,7 Persen

8 September 2020 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi UMKM Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah mengakui potensi Industri Kecil Menengah (IKM) cukup besar pengaruhnya ke perekonomian nasional. Namun, adanya virus corona membuat IKM di Indonesia begitu terpukul.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pengembangan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Rizal Primana, mengungkapkan permintaan produk dan ekspor IKM anjlok karena virus tersebut.
“Permintaan produk industri kecil menengah menurun tajam akibat konsumsi masyarakat yang jelas menurun, kita tahu angkanya sampai 5,45 persen dan anjloknya ekspor yang sampai 11,7 persen,” kata Rizal saat webinar yang digelar Kementerian PPN/Bappenas, Selasa (8/9).
Suasana di sekitar Sky Bridge Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Rizal merasa kondisi tersebut tentu berdampak juga ke pendapatan para pelaku IKM. Selain itu, ia mengatakan menurunnya perekonomian di IKM akan diikuti dampak tidak baiknya ke UMKM dan sektor lainnya.
“Rentetan itu otomatis terjadi karena situasi perekonomian yang kita alami,” ujar Rizal.
Untuk itu, Rizal menegaskan pemerintah tidak ingin tinggal diam melihat keadaan tersebut. Beberapa langkah yang diambil pemerintah adalah memberikan stimulus ke IKM atau UMKM mulai dari restrukturisasi kredit, subsidi bunga KUR, sampai penjaminan modal kredit kerja.
ADVERTISEMENT
“Namun berbagai bantuan itu masih perlu dievaluasi lagi mengingat wabah COVID ini memukul segala aspek dan saling berkaitan,” tutur Rizal.