Industri Padat Karya Terpuruk, Airlangga Sebut 15 Investor Asing Mau Tanam Modal

31 Oktober 2024 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airlangga Hartarto di Istana Presiden, Minggu (20/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga Hartarto di Istana Presiden, Minggu (20/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut ada 15 investor asing di sektor padat karya yang akan menjajaki investasi di Indonesia. Pasalnya, ada perang dagang antara AS dan China yang membuat sektor padat karya global berantakan.
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan, sektor padat karya Indonesia perlu direvitalisasi. Menurutnya, industri ini menjadi kunci bagi perekonomian nasional, yang saat ini sedang ada dalam kondisi yang terpuruk.
"Besok kami akan ada beberapa calon investor di sektor padat karya. Artinya sektor ini perlu untuk direvitalisasi, karena biar bagaimanapun di dalam sebuah industri produktivitas itu menjadi kunci," kata Airlangga di kantornya, Kamis (31/10).
Airlangga menjelaskan, nantinya 15 investor tersebut akan membangun pabriknya di Indonesia. "Semua (investor) tekstil besok, itu asing semua. Mereka akan relokasi ke Indonesia,” tegasnya.
Dia mengatakan, selain ke Indonesia para investor itu juga akan menjajaki investasi di Vietnam. Airlangga meminta supaya Indonesia memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin.
Dia menyebut, salah satu langkah yang harus dilakukan dengan menyelesaikan berkas perundingan perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
ADVERTISEMENT
"Ini investor baru ya mereka ingin agar Indonesia dan Vietnam mempunyai treatment yang sama di negara Eropa atau Amerika. Dan itu hanya bisa dicapai kalau kita tanda tangan IEU-CEPA, karena bagi Vietnam itu ekspor ke Eropa dan ke Amerika bea masuknya 0 persen bagi Indonesia di atas sekitar 16 persen, 10 sampai 20 persen," pungkasnya.