Inflasi Mei 2024 Diproyeksi Turun Jadi 2,9 Persen

Pedagang beraktivitas di pasar tradisional Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sejumlah ekonom memproyeksi inflasi Indonesia di Mei 2024 mengalami penurunan. Seiring dengan menurunnya harga sejumlah komoditas.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan penurunan inflasi terjadi pada seluruh komponen terutama inflasi harga bergejolak dan inflasi harga diatur pemerintah yang mengalami normalisasi pasca Idul Fitri.

“Inflasi bulan Mei 2024 diperkirakan berkisar 0,03 persen mtm atau 2,9 persen secara tahunan (year on year-yoy), cenderung menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,25 persen mtm atau 3 persen yoy,” kata Josua kepada kumparan, Senin (3/6).

Di sisi lain, Josua memprediksi inflasi inti berkisar 1,88 persen yoy. Hal ini mengindikasikan bahwa suku bunga kebijakan Bank Indonesia cenderung konsisten untuk menjangkar ekspektasi inflasi.

Pedagang beraktivitas di pasar tradisional Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sementara itu, inflasi harga bergejolak diperkirakan akan mengalami deflasi didorong oleh penurunan harga dari sebagian besar komoditas pangan antara lain: beras, daging ayam, daging sapi, telur, cabai rawit.

“Inflasi harga diatur pemerintah juga diperkirakan akan mengalami penurunan didorong oleh normalisasi tarif tiket pesawat terbang dan angkutan darat sejalan dengan normalisasi permintaan pasca Idul Fitri,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro. Dia memproyeksi inflasi Mei berada di level 2,98 persen yoy.

"Proyeksi inflasi pada Mei 2024 menunjukkan sedikit penurunan dari inflasi 3 persen yoy yang tercatat pada April 2024," kata Andry.

Secara bulanan, Andry memperkirakan inflasi pada Mei 2024 sebesar 0,11 persen mtm. Angka ini lebih rendah dibandingkan 0,25 persen mtm pada bulan sebelumnya.