Infografik: IKN Nusantara Ternyata Pakai APBN

Infografik IKN Nusantara Ternyata Pakai APBN. Foto: Tim Kreatif kumparan

Presiden Jokowi resmi bakal memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara usai UU IKN disahkan DPR RI pada pekan lalu. Pendanaan ibu kota baru ini pun mulai ramai dibicarakan.

Demi mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, pemerintah bakalan mengandalkan APBN. Hal ini sebenarnya bertentangan dengan janji Presiden Jokowi kala dilantik. Saat itu, Jokowi menjamin pemindahan ibu kota baru tak akan membebani uang negara.

Pada tahun 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan adanya peran APBN dalam pembangunan ibu kota Nusantara. Tak hanya itu, Sri Mulyani juga berencana akan memasukkan pendanaan ibu kota negara pada klaster penguatan pemulihan ekonomi dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menyebutkan untuk tahap awal pembangunan IKN hanya akan menggunaan APBN saja.

Pembangunan tahap awal ini akan dilakukan mulai 2022 hingga 2024. Basuki mengatakan fokus pembangunan awal tersebut ada di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

Total luas ibu kota baru yang terletak di Kabupaten Penajem Paser Utara Kalimantan Timur ini mencapai 256 ribu hektar. Adapun perkiraan dana pemindahan ibu kota baru sebesar Rp 466 triliun.

Lantas, apa saja fakta-fakta penggunaan APBN untuk IKN Nusantara? Simak informasi lengkapnya pada infografik di atas.