Infografik: Sumber Baru Pertumbuhan RI Itu Adalah Ekonomi Kreatif

28 Februari 2018 12:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infografis Ekonomi Kreatif (Foto: Lidwina Win Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Ekonomi Kreatif (Foto: Lidwina Win Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi kreatif (Ekraf) menjadi sumber alternatif bagi perekonomian nasional. Berdasarkan angka statistik ekraf yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik, kontribusi ekraf terhadap perekonomian nasional cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Beberapa andalan ekraf seperti kuliner, fesyen, dan kriya menunjukkan angka yang fantastis dalam meraup penghasilan. Penyerapan tenaga kerja dari ekraf juga cukup signifikan.
Tercatat, jumlah penduduk dengan pekerjaan utama ekonomi kreatif pada 2015 sebanyak 15,96 juta, lalu naik menjadi 16,91 juta pada 2016. Sementara share tenaga kerja ekonomi kreatif terhadap nasional pada 2015 mencapai 13,90% dan kemudian menjadi 14,28%.
Namun, tentu masih ada catatan bagi sektor ekraf. Dari hasil riset BPS, ada 8,2 juta usaha ekraf yang tersebar di seluruh Indonesia. Tapi 65% masih terkonsentrasi di Jawa. Padahal untuk kuliner dan kriya, misalnya, di seluruh pelosok RI masih sangat potensial.
Meski Indonesia memiliki produk karya kreatif yang melimpah, sayangnya Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengungkapkan, Indonesia belum bisa banyak meraih untung dari transaksinya. "Transaksi produk karya kreatif dari Indonesia, justru banyak dilakukan di luar negeri," katanya.
Infografis Ekonomi Kreatif (Foto: Lidwina Win Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Ekonomi Kreatif (Foto: Lidwina Win Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT