Infrastruktur dan Nama Jokowi Gerakkan Ekonomi Wisata di Papua

7 Maret 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Youtefa yang sebelumnya bernama Holtekamp, Kota Jayapura. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Youtefa yang sebelumnya bernama Holtekamp, Kota Jayapura. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan infrastruktur di Papua mulai memberi dampak terhadap perekonomian di wilayah timur Indonesia ini. Masyarakat Papua kini bisa memperoleh pundi-pundi ekonomi baru, khususnya dari sektor pariwisata yang terbangun karena adanya infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, keberadaan Jembatan Youtefa yang dulunya bernama Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang diresmikan Presiden Jokowi pada 28 Oktober 2019. Jembatan yang menelan anggaran Rp 1,7 triliun itu kini telah menjelma sebagai salah satu ikon pariwisata di sana.
Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XVIII Jayapura Kementerian PUPR, Irfan Hidayat mengatakan, jembatan itu mempermudah akses keluar masuk menuju Jayapura. Karena itu ia optimistis perekonomian juga turut tergenjot.
“Masyarakat di Sekitar Kampung Enggos di mana pariwisata sekitar meningkat. Sehingga tidak hanya orang berlalu lalang ke perbatasan, tetapi juga pertimbangan ekonomi di sekitar Kampung Enggos yang berada di Jembatan Youtefa juga diharapkan meningkat,” ujar Irfan kepada kumparan, Sabtu (7/3).
Pengunjung menikmati kawasan Wisata Bukit Jokowi di Jayapura, Papua Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Jembatan sepanjang 732 meter itu berdiri di atas teluk yang keindahannya mampu menarik minat wisatawan. Masyarakat lantas memanfaatkan momentum itu untuk meningkatkan usaha di sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Irfan pun mengakui bahwa jumlah orang yang datang untuk menikmati alam di sana mengalami peningkatan. Jembatan Holtekamp ini akan lebih ramai lagi dilintasi orang-orang di kala weekend.
“Semenjak Jembatan Youtefa diresmikan, di sepanjang Pantai Siberi sampai hampir kurang lebih 7 kilometer Pantai Holtekamp, sudah disiapkan oleh masyarakat sekitar tempat pariwisata laut. Sabtu Minggu ramai, ada yang ke perbatasan atau ke pantai, semua dari arah Skouw masuk ke kota,” ujarnya.
Selain keberadaan infrastruktur, nama Presiden Jokowi nyatanya juga mampu menambah penghasilan masyarakat di Papua. Bukit yang berada di kawasan Teluk Youtefa yang kini dikenal dengan nama Bukit Jokowi, telah menjadi salah satu spot liburan yang instagramable.
Adalah Sarah Korwa yang punya inisiatif menamai bukit itu dengan nama orang nomor satu di Indonesia ini. Alasannya sederhana, Jokowi sempat singgah ke sana saat pertama kali meninjau pembangunan jembatan pada 2015.
Pengunjung menikmati kawasan Wisata Bukit Jokowi di Jayapura, Papua Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Sarah merupakan pemilik sekaligus pengelola Bukit Jokowi. Ia mengaku pengunjung Bukit Jokowi terus bertambah banyak. Kesempatan tersebut ia manfaatkan untuk mendirikan kafe yang menyediakan kelapa muda dan camilan.
ADVERTISEMENT
“Karena banyak yang datang foto-foto, lalu kami pikir untuk buat tempat yang lebih bagus lagi. Akhirnya di sini hampir tiap hari ramai dari pagi sampai malam, apalagi akhir pekan,” aku Sarah.
Bahkan, kata Sarah, ia saat ini kewalahan untuk melayani pengunjung yang membeludak. Sehingga ia mesti mempekerjakan orang untuk membantunya.
“Akhirnya kami bisa bikin lapangan kerja bagi orang lain. Banyak pengunjung, jadi kami ambil anak-anak yang mau kerja dan kami bayar,” pungkasnya.