Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Ingin Akhiri Perang Dagang dengan AS, China Desak Penghapusan Tarif
24 April 2025 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
China meminta agar semua tarif sepihak yang diberlakukan Amerika Serikat dibatalkan. Ini seiring dengan sinyal bakal meredanya kebijakan perang dagang yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters pada Kamis (24/4), China juga menegaskan belum mengadakan pembicaraan dagang dengan Washington, meskipun pemerintah AS berulang kali menyatakan sebaliknya.
Trump telah beberapa kali mengatakan kesepakatan dagang dengan China akan tercapai, dan ia menyebut telah ada 'kontak langsung' antara kedua negara. Trump, yang menyebut tarifnya sebagai 'timbal balik', dan mengeklaim kebijakan tersebut bertujuan untuk memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan yang merugikan AS.
“AS seharusnya menghapus semua langkah tarif sepihak terhadap China jika benar-benar ingin menyelesaikan masalah perdagangan ini,” ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong.
“Orang yang mengikat lonceng haruslah yang melepaskannya,” sambungnya sembari menggunakan peribahasa China untuk menekankan bahwa AS harus bertanggung jawab atas tindakan yang telah diambilnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Trump dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif atas barang impor dari China, dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi kisaran 50 persen hingga 65 persen, tergantung hasil negosiasi dengan Beijing, menurut laporan Reuters pada Rabu (23/4) yang mengutip sumber tepercaya.
He Yadong juga mendesak AS untuk mendengarkan 'suara-suara rasional' dari komunitas internasional dan kalangan domestik.
“China dan Amerika Serikat belum melakukan konsultasi atau negosiasi terkait tarif, apalagi mencapai kesepakatan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers terpisah, sambil menyebut laporan-laporan tersebut sebagai berita palsu.
Di dalam negeri, China telah mengadakan forum meja bundar pada Rabu (23/4) untuk membahas kekhawatiran lebih dari 80 perusahaan dan kamar dagang asing terkait dampak tarif AS terhadap investasi dan operasional mereka di China.
ADVERTISEMENT
“Diharapkan perusahaan asing akan mengubah krisis menjadi peluang,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Ling Ji dalam forum tersebut, sambil berjanji akan bekerja untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan asing.
Sementara itu, di Washington D.C., Gubernur Bank Sentral China, Pan Gongsheng, menyatakan China akan secara tegas mendukung aturan perdagangan bebas dan sistem perdagangan multilateral, dalam pernyataan yang disampaikannya pada pertemuan G20 di sela-sela Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia.