Ingin Hemat Anggaran, Maruarar Sirait Janji Tak Rapat di Hotel Mewah

9 Desember 2024 11:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PKP Maruarar Sirait di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (28/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PKP Maruarar Sirait di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (28/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan saat ini Indonesia perlu melakukan gerakan penghematan nasional. Ara yang memiliki latar belakang pengusaha ini menilai perlunya menggalakkan efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat di negara ini perlu melakukan gerakan penghematan nasional," jelas Ara saat rapat kerja dengan Komite II DPD RI di Jakarta, Senin (9/12).
Ara menegaskan efisiensi anggaran mesti dijalankan seluruh menteri di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Katanya, jangan sampai para menteri tak menjalankan amanat Prabowo.
"Sudah sampaikan beliau (Presiden) baru mencoret perjalanan dinas yang enggak perlu, perjalanan dinas yang enggak perlu, rapat-rapat di hotel yang mewah nggak perlu. Mudah-mudahan menterinya menjalankan itu, jangan hanya disampaikan tapi tidak menjalankan itu," ujar Ara.
Maruarar berjanji, Kementerian PKP yang dipimpinnya tak akan mengadakan rapat-rapat di hotel mewah. Ia mengaku kerap memilih rapat di kantor kementerian lain dengan jajarannya membahas program 3 juta rumah untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
"Kami janji di kementerian saya, saya jalankan itu, sampai sekarang kita enggak ada rapat-rapat mewah, kita rapat selalu di kantor, dan kita sering kalau lagi rapat begini biasanya saya pinjem kantor kementerian lain supaya kita efisien. Kadang di kantor Menko AHY, Menteri Nusron, di PANRB, menurut saya efisiensi itu mesti kita jalankan bukan dipidatokan," jelas Ara.
Ara menilai langkah efisiensi mesti ada bentuk konkretnya. Sebab, ia menilai sebagai pejabat pemerintah bukan hanya berpikir mengamankan uang negara saja.
"Jadi kita harus memikir beyond. Jadi perubahan itu sedang dan akan kita lakukan, ini pasti bisa mengubah banyak apa kebiasaan yang ada selama ini," tutur Ara.