Ingin Serba Digital, Jokowi Siap Luncurkan 3 Aplikasi untuk ASN dan Masyarakat

MenPAN RB Azwar Anas mendampingi Presiden Jokowi bertemu mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Merdeka, Kamis (18/4/2024). Foto: Dok KemenPAN RB

Presiden Jokowi berencana mendigitalisasi semua sektor dengan meluncurkan tiga aplikasi yaitu INA Gov, INAKU dan INA Pas. Aplikasi tersebut bisa dimaksimalkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat.

Untuk INA Gov, nantinya aplikasi ini ditujukan untuk menyederhanakan ribuan aplikasi yang digunakan oleh ASN menjadi satu platform.

"Sekarang sementara yang kita launching besok SMART ASN (INA Gov), dari kurang lebih dua ribu aplikasi tinggal menjadi satu aplikasi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/9).

Nantinya aplikasi ini dapat digunakan terbatas pada 40.000 ASN untuk tahap awal. Hal ini agar aplikasi dapat dievaluasi dalam penggunaannya.

Sedangkan untuk INAKU, aplikasi ini bakal digunakan sebagai portal layanan publik yang terintegrasi berbagai aplikasi. Nantinya aplikasi ini akan akan dilengkapi dengan 19 fitur awal yang mencakup berbagai sektor penting. Termasuk layanan pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan.

Presiden Jokowi memakai kemeja biru saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Agustus. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

“Misalnya, untuk program Indonesia Pintar di sektor pendidikan, masyarakat cukup mengakses INAKU untuk melakukan berbagai keperluan. Di sektor kesehatan, layanan seperti mencari dokter, obat, Siranap, hingga sertifikat vaksin juga bisa diakses melalui portal ini,” jelas Azwar Anas.

INAKU juga dapat digunakan untuk mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, saldo JHT, sampai cek status bansos.

Beberapa urusan terkait data penduduk juga dapat dilakukan lewat INAKU seperti urusan administrasi kependudukan seperti perubahan data pendidikan, cetak Kartu Keluarga (KK), perubahan golongan darah, hingga pengurusan surat keterangan pindah. Aplikasi ini akan dapat digunakan secara penuh pada 2025.

Untuk INA Pas, aplikasi ini akan berfungsi sebagai identitas digital. INA Pas menyediakan Single Sign-On (SSO) untuk akses ke dalam Portal Nasional Digital ID.