Ini 10 Orang Terkaya RI 2022 Versi Forbes, Duo Pemilik Grup Djarum Merajai

8 Desember 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robert Budi Hartono. Foto: Inasgoc
zoom-in-whitePerbesar
Robert Budi Hartono. Foto: Inasgoc
ADVERTISEMENT
Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2022. Urutan pertama ada Bos Djarum Hartono bersaudara dengan kekayaan USD 47,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Urutan kedua, ada raja batu bara, Low Tuck Kwong dengan kekayaan USD 12,1 miliar.
Sementara, posisi kesepuluh diisi oleh Bos Alfamart, Djoko Susanto dengan pundi-pundi USD 4,1 miliar. Berikut kumparan rangkum 10 orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes, Kamis (8/12).

1. Dua Bersaudara Robert Budi dan Michael Hartono

Dua pemilik Grup Djarum ini dilaporkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan senilai USD 47,7 miliar, melesat USD 5,1 miliar dari kekayaannya di tahun lalu.
Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan, Facebook
Pundi-pundi itu mereka dapatkan sebagian besar dari IPO Global Digital Niaga mereka pada November lalu. IPO induk dari raksasa e-commerce Blibli itu mengumpulkan USD 510 juta atau Rp 8 triliun, dan menjadi pendapatan IPO terbesar kedua di Indonesia tahun 2022.

2. Low Tuck Kwong

Urutan kedua ditempati taipan batu bara, Low Tuck Kwong dengan kekayaan USD 12,1 miliar. Pundi-pundi ini dia dapat dari momentum harga batu bara yang tengah melonjak selama krisis energi global. Berkat hal ini, kekayaannya melesat hampir dua kali lipat.
Low Tuck Kwong, Dirut PT Bayan Resources. Foto: BYAN
Sosok yang dikenal dengan Raja Batu Bara ini adalah pendiri Bayan Resource, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Low Tuck Kwong juga memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

3. Keluarga Widjaja

Urutan selanjutnya ditempati keluarga Widjaja, pemiliki Sinar Mas ini pada tahun 2022 merosot ke peringkat ketiga. Kendati rangkingnya turun, pemulihan bisnis kertas mereka berhasil mendongkrak kekayaan mereka sebesar USD 1,1 miliar, menjadi USD 10,8 miliar.
Saat ini Sinar Mas mereka memiliki minat di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.

4. Sri Prakash Lohia

Urutan keempat ada pengusaha manufaktur Sri Prakash Lohia dengan kekayaan senilai USD 7,7 miliar. Pundi-pundi kekayaan itu dia dapatkan dari produksi PET dan produk petrokimia lainnya.
Sri Prakash Lohia datang ke Indonesia pada 1970-an dan mendirikan Indorama Corporation sebagai produsen benang pintal. Saat ini, perusahaan tersebut juga memproduksi pupuk, poliolefin, bahan mentah tekstil, hingga sarung tangan medis.
ADVERTISEMENT

5. Keluarga Anthoni Salim

Peringkat kelima ada keluarga Anthoni Salim dengan kekayaan USD 7,5 miliar. Salim Group menyuntikkan investasi di berbagai sektor bisnis mulai dari pangan, ritel, perbankan, telekomunikasi, hingga energi. Anak usaha Salim Group, Indofood sendiri berkontribusi atas pendapatan sebesar USD 6,4 miliar.
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
Keluarga Salim memiliki saham perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong dan perusahaan telekomunikasi PLDT Filipina. Pada tahun 2022, Salim memimpin sebuah konsorsium yang menginvestasikan USD 1,6 miliar di perusahaan tambang batu bara Indonesia, Bumi Resources.

6. Chairul Tanjung

Si Anak Singkong, alias Chairul Tanjung menempati posisi keenam dengan kekayaan mencapai USD 5,2 miliar. CT Corp. yang dikelola Chairul Tanjung menerbitkan kartu kredit, mengoperasikan hypermarket, dan menjalankan stasiun TV. Trans Retail miliknya memiliki toko kelontong dengan merek Carrefour dan Transmart.
Chairul Tanjung. Foto: Facebook @Chairul Tanjung
Dia memiliki saham di maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda, yang rencananya untuk merestrukturisasi utangnya senilai USD 10 miliar mendapat persetujuan dari para krediturnya pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT

7. Prajogo Pangestu

Selanjutnya ada Prajogo Pangestu, putra pedagang karet dengan kekayaan USD 5,1 miliar. Barito Pacific Timber, go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis perkayuannya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pada Maret 2022, kantor keluarga Pangestu mengambil alih produsen energi panas Star Energy, dengan mengakuisisi 33 persen saham dari BCPG Thailand seharga USD 440 juta.

8. Keluarga Boenjamin Setiawan

Urutan kedelapan ada pendiri Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan dan keluarganya dengan kekayaan USD 4,8 miliar. Didirikan oleh kelima saudaranya di sebuah garasi pada 1966, Kalbe Farma kini menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Boenjamin juga mengendalikan Mitra Keluarga yang diperdagangkan secara publik, yang mengoperasikan 25 rumah sakit.

9. Keluarga Tahir

Urutan sembilan adalah keluarga Tahir dengan kekayaan USD 4,2 miliar. Tahir adalah pendiri Mayapada Group, konglomerat yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate.
Wantimpres Jokowi, Sri Dato Tahir. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar. Dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.

10. Djoko Susanto

Urutan terakhir, ada bos Alfamart, Djoko Susanto dengan kekayaan mencapai USD 4,1 miliar. Pundi-pundi itu dia dapatkan dari masifnya ekspansi bisnis toserba Alfamart di seluruh penjuru negeri.
Bermula dari mengelola warung makan sederhana miliki orang tuanya di pasar tradisional di Jakarta saat usia 17 tahun, Djoko kini telah memiliki lebih dari 19.000 minimarket Alfamart di Indonesia, dan lebih dari 1.200 di Filipina.
ADVERTISEMENT
Pada Juni 2022, perusahaan membeli saham senilai USD 30 juta di Bank Aladin Syariah, yang menyediakan layanan keuangan syariah.