Ini Alasan Trump Tetapkan Tarif 100 Persen untuk Film yang Diproduksi di Luar AS

5 Mei 2025 10:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan Hollywood di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Kevork Djansezian
zoom-in-whitePerbesar
Papan Hollywood di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Kevork Djansezian
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Minggu mengumumkan tarif 100 persen pada film-film yang diproduksi di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan karena Trump menilai industri film AS sedang sekarat "dengan sangat cepat" karena insentif yang ditawarkan negara-negara lain untuk menarik para pembuat film Amerika.
"Ini adalah upaya bersama oleh Negara lain dan, oleh karena itu, merupakan ancaman bagi Keamanan Nasional. Selain itu, ini adalah pesan dan propaganda," kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/5).
Trump mengatakan dia memberi wewenang kepada badan-badan pemerintah AS yang relevan seperti Departemen Perdagangan untuk segera memproses penerapan tarif 100 persen pada semua film yang diproduksi di luar negeri, yang kemudian dikirim ke Amerika Serikat.
"Kami ingin film dibuat di Amerika lagi," kata Trump.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick yang memposting di X mengatakan: "Kami sedang mengerjakannya." Baik Lutnick maupun Trump tidak memberikan rincian tentang bagaimana tarif akan diterapkan.
ADVERTISEMENT
Trump menunjuk tiga veteran Hollywood, Jon Voight, Sylvester Stallone, dan Mel Gibson, pada bulan Januari, untuk membawa Hollywood kembali "lebih besar, lebih baik, dan lebih kuat dari sebelumnya."
Produksi film dan TV telah meninggalkan Hollywood selama bertahun-tahun, menuju lokasi dengan insentif pajak yang membuat pembuatan film lebih murah.
Anggota kru berharap akan bangkitnya industri di Los Angeles setelah pemogokan penulis dan aktor pada tahun 2023. Tetapi statistik menunjukkan pemulihannya berjalan lambat.
Kebakaran hutan yang menghancurkan sebagian wilayah Los Angeles pada bulan Januari 2025 meningkatkan kekhawatiran bahwa para produser mungkin akan mencari pekerjaan lain, dan bahwa operator kamera, desainer kostum, teknisi suara, serta pekerja di balik layar lainnya mungkin akan pindah dari kota itu daripada mencoba membangun kembali di lingkungan mereka.
Presiden Donald Trump tiba dengan Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, Minggu (4/5/2025). Foto: Manuel Balce Ceneta/AP Photo
Menurut FilmLA, sebuah lembaga nirlaba yang melacak produksi di wilayah tersebut. Produksi film dan televisi di Los Angeles telah turun hampir 40 persen selama dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Pemerintah di seluruh dunia telah menawarkan keringanan pajak dan potongan tunai yang lebih besar untuk memikat produksi, dan memperoleh porsi yang lebih besar dari USD 248 miliar yang diprediksi Ampere Analysis akan dibelanjakan secara global pada tahun 2025 untuk memproduksi konten.
Postingan Trump ini muncul setelah ia memicu perang dagang dengan China, dan memberlakukan tarif global yang telah mengguncang pasar dan menyebabkan kekhawatiran akan resesi AS.
Mantan pejabat senior Perdagangan William Reinsch, seorang peneliti senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan pembalasan terhadap tarif film asing Trump akan sangat menghancurkan.
"Balasan itu akan membunuh industri kita. Kita akan kehilangan lebih banyak daripada yang kita dapatkan," katanya, seraya menambahkan bahwa akan sulit untuk mengajukan alasan keamanan nasional atau keadaan darurat nasional untuk film.
ADVERTISEMENT