Ini Antisipasi Garudafood Hadapi Kelangkaan Tepung Terigu

31 Maret 2022 19:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Produk PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelangkaan tepung terigu, dampak dari perang Rusia-Ukraina sudah mulai diperhitungkan oleh para perusahaan. Salah satunya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) yang sudah mempersiapkan kontrak jangka panjang dengan distributor.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan Garudafood, I Made Astawa mengatakan, dampak perang Rusia-Ukraina memang tidak berdampak langsung ke perusahaan. “Tapi memang akibat dari perang tersebut yang membuat kelangkaan tepung terigu dan gandum itu, kita sudah antisipasi,” terangnya dalam public expose, Kamis (31/3).
Adapun saat ini, perusahaan mengandalkan pasokan tepung terigu dari Australia atau Amerika, bukan dari Eropa maupun Rusia. Untuk itu, lanjut I Made, pihaknya sudah melakukan kontrak jangka panjang sebagai jaminan pasokan tepung terigu.
“Dengan begitu kelangsungan produksi tidak terganggu,” katanya. Namun, atas kelangkaan tesebut membuat melonjaknya harga tepung terigu. Untuk itu Garudafood secara bertahap telah melakukan penyesuaian harga.
Garudafood juga akan tetap berhati-hati dan selektif menghadapi ketidakpastian bisnis ke depan akibat pandemi dan diperparah dengan krisis di Ukraina yang multi efek ke operasional bisnis.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, perusahaan milik konglomerat Sudhamek ini mencatatkan pendapatan Rp 8,79 triliun di 2021, atau naik 14 persen dari 2020. Tak hanya itu, Garudafood juga mencatatkan laba bersih Rp 424,82 miliar di tahun lalu atau naik 63,76 persen dari 2020.