Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ini Biang Kerok yang Bikin Harga Telur Ayam Tembus Rp 31.000 per Kg
25 Desember 2021 7:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Harga telur ayam dan beberapa pangan lainnya terpantau melonjak. Melejitnya harga telur ayam seiring dengan naiknya harga pangan saat momentum Natal dan tahun baru 2022.
ADVERTISEMENT
Saat ini harga telur ayam negeri tembus Rp 30.000 hingga Rp 31.000 per kilogram (kg). Padahal harga sebelumnya hanya berkisar Rp 20.000 sampai Rp 25.000.
"Harganya sekarang Rp 31.000, harga normal sebelum naik paling mentok Rp 25.000. Sudah ada seminggu ini," ujar Arif salah satu pedagang telur ayam di Pasar Minggu, Jakarta, kepada kumparan, Jumat (24/12).
Arif menuturkan, kenaikan tersebut selain karena momentum Natal juga disebabkan pasokan atau produksi ayam saat ini sedang berkurang karena pengaruh cuaca yang sering hujan saat ini.
Kemendag Ungkap Biang Kerok Naiknya Harga Telur Ayam
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, mengatakan kenaikan harga telur ayam selain karena momen Nataru, merupakan imbas dari upaya pemerintah menutupi kerugian peternak telur selama pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Momentum Nataru, masih menjadi upaya menutupi kerugian peternak setelah 4 bulan mulai Juli yang tergerus karena jatuhnya harga telur akibat pandemi karena penutupan Horeka (hotel, restoran, kafe)," ujar Oke kepada kumparan, Jumat (24/12).
Oke menuturkan, kemungkinan harga telur ayam baru kembali normal pada tahun depan, yaitu minggu kedua bulan Januari 2022.
Harga Daging Ayam dan Minyak Goreng juga Melambung
Komoditas lainnya yang turut mengalami lonjakan harga yakni daging ayam dan minyak goreng . Suratmi, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Minggu, mengatakan kenaikan harga secara drastis terjadi selama 10 hari ini.
"Naiknya banyak banget, sudah lama juga sudah 10 hari. Harga ayam hidup dari kandang awalnya Rp 20.000 per kilogram, sekarang Rp 27.000," ujar Suratmi kepada kumparan, Jumat (24/12).
ADVERTISEMENT
Adapun untuk dijual kembali di pasar yang biasanya per ekor, Suratmi menjualnya dengan harga kisaran di angka Rp 30.000 sampai Rp 40.000. Dia menjelaskan, kenaikan tersebut tidak ada faktor yang spesifik selain karena momentum natal dan tahun baru. Sementara harga minyak goreng di pasar tradisional tembus Rp 20.000 per liter.
"Naiknya 20 persen, jauhlah pokoknya, sudah sebulan ini. Harga normal yang curah kilo-an biasanya Rp 15.000, sekarang Rp 22.000 per kilogram," ujar Ihsan, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Jaya kepada kumparan, Jumat (24/12).
Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan, Ihsan menuturkan, per dua liternya mencapai Rp 38.000 sampai lebih dari Rp 40.000 tergantung kualitas kemasannya, atau sekitar Rp 20.000 per kilogram.
ADVERTISEMENT