Ini Cara Pesan Saham IPO Bukalapak

16 Juli 2021 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Bukalapak segera melantai atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Platform tersebut akan menjadi perusahaan terbuka dengan nama emiten, BUKA.
ADVERTISEMENT
Bukalapak menjadi unicorn pertama di Indonesia yang segera IPO dan telah mendapatkan izin publikasi atas pernyataan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah Bukalapak tidak menutup kemungkinan bisa menarik investor untuk membeli sahamnya.

Berikut ini informasi bagi kalian yang tertarik pesan saham saat IPO Bukalapak:

Pemesanan saham Bukalapak akan dilakukan dengan cara khusus yang berbeda dari penawaran umum sebelumnya. Investor wajib memiliki Single Identity Number (SID), Sub Rekening Efek (SRE), dan Rekening Dana Nasabah (RDN). Apabila belum memiliki, segera daftar di perusahaan efek terdekat yang ada di Indonesia. Daftar Perusahaan Efek di Indonesia bisa ditemukan di https://www.ksei.co.id/services/participants/brokers.
Perusahaan efek di tempat membuka efek akan membantu kalian sebagai investor melakukan pernyataan minat pembelian saham Bukalapak. Penyampaian minat pembelian dan atau pembelian saham Bukalapak rencananya hanya dapat dilakukan di perusahaan efek di mana investor membuka sub rekening efeknya.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa unduh Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) dari situs https://about.bukalapak.com/id/investor-relations/. Selanjutnya isi data-data kalian secara lengkap. Kirimkan FPPS yang telah ditandatangani ke perusahaan efek melalui surat elektronik (email) yang diinformasikan perusahaan efek.
Perhatikan jadwal masa penawaran umum pembelian saham yang akan dilayani setiap hari sampai pukul 15.00 WIB dan di hari terakhir sampai pukul 10.00 WIB. Apabila dana belum berstatus 'good fund', pesanan belum bisa diproses.
Bambang Brodjonegoro diangkat Menjadi Komut Bukalapak dan Yenny Wahid menjadi Komisaris. Foto: Dok. Bukalapak
Investor dapat memesanan saham dengan jumlah yang tidak ditentukan. Namun apabila terjadi kelebihan pemesanan atau oversubscribed, maka akan dijatahkan dan sisa pembayaran akan dikembalikan. Perusahaan efek akan mengirimkan data pemesan ke Biro administrasi efek PT Datindo Entrycom pada periode penawaran umum.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, dijelaskan bahwa Bukalapak bakal melepas sebanyak lebih dari 25 miliar atau tepatnya sebanyak 25.765.504.851 lembar saham biasa.
ADVERTISEMENT
"Seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham. Ini mewakili sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham," jelas keterangan prospektus tersebut, dikutip kumparan, Jumat (9/7).
Adapun harga saham dalam pelaksanaan IPO Bukalapak ditawarkan dalam kisaran harga Rp 750 hingga Rp 850 per lembar saham. Dengan harga penawaran awal tersebut, startup marketplace ini menargetkan meraup dana sebesar Rp 21,9 triliun.

Jadwal Resmi IPO Bukalapak

Direktur PT Buana Capital Sekuritas Ratna Karim sebagai penjamin pelaksana emisi mengatakan masa penawaran awal (book building period) mulai hari ini, 9-19 Juli 2021. Sedangkan penawaran umum perdana saham dilakukan mulai 28-30 Juli 2021. Sebelum itu, Bukalapak akan melakukan registrasi lebih dulu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
"Harapannya, perolehan izin efektif dari OJK dikantongi perusahaan pada 26 Juli 2021," kata dia dalam konferensi pers Bukalapak usai menggelar Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham secara daring, Jumat (9/7).
Setelah penawaran perdana saham ditutup, penjatahan akan dilakukan pada 3 Agustus 2021. Lalu distribusi dan pembayaran ke emiten 5 Agustus 2021. Pengembalian uang pesanan (refund) 5 Agustus 2021.
"Barulah pencatatan perdana saham Bukalapak (BUKA) akan dilakukan 6 Agustus 2021," lanjutnya.
Perusahaan akan mengincar dana segar dari IPO ini sebesar Rp 21,9 triliun. Adapun saham yang dilepas sebanyak 25 miliar lembar saham biasa.
"Seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham. Ini mewakili sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham," jelas keterangan prospektus tersebut, dikutip kumparan, Jumat (9/7).
ADVERTISEMENT