Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, kenaikan harga emas tidak selamanya mulus. Co-Founder and CMO Indogold, Indra Sjuriah menjelaskan ada tiga faktor yang membuat harga emas naik atau turun.
Pertama adalah nilai kurs. Faktor nilai tukar mata uang ini cukup vital. Semakin tinggi kurs dolar AS terhadap rupiah, maka harga emas akan semakin tinggi.
"Jadi ketika kurs dolar naik, maka harga emas akan melonjak naik," katanya saat live Instagram Kelas Investas i kumparan, Jumat (4/9).
Selain itu, kondisi sosial politik suatu negara turut mempengaruhi laju harga emas. Dalam sebuah krisis, harga emas cenderung tidak stabil. Hal ini seperti yang terjadi pada saat pandemi COVID-19.
Harga emas sempat berada pada titik tertinggi pada awal tahun. Lalu mulai kembali stabil pada saat ekonomi mulai pulih.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang naik cenderung meredam laju harga emas. Sebab, banyak orang menarik uangnya dan menyimpan dalam bentuk deposito yang memiliki bunga atau return lebih tinggi daripada emas.
"Jadi kalau dilihat sama aja. jadi faktor-faktor itulah, tingkat suku bunga, sosial ekonomi politik, soal kurs, faktor yang membuat fluktuasi harga emas," tutur Indra.