Ini Kata AHY soal Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat Papua

7 Juni 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi melakukan aksi dengan cara menari dan melakukan ritual di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (27/5/2024).  Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi melakukan aksi dengan cara menari dan melakukan ritual di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Bay Ismoyo/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi seruan All Eyes on Papua yang akhir-akhir ini ramai di media sosial.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut sebagai dukungan terhadap masyarakat Papua yang saat ini sedang berjuang untuk menolak hutan adat mereka diubah jadi perkebunan kelapa sawit.
Menurut AHY, Papua merupakan merupakan wilayah yang mulia, dan harus dijaga kehormatannya. Dirinya juga ingin masyarakat Papua dapat hidup dengan baik, sejahtera, dan adil.
"Papua adalah wilayah Indonesia yang mulia, yang unik, yang harus kita jaga kehormatannya, kemuliaannya, dan tentunya kita ingin masyarakat Papua juga hidup dengan baik dan sejahtera serta diperlakukan adil," kata AHY dalam acara perayaan 100 hari kerja di Jakarta, Jumat (7/6).
AHY juga tidak ingin keberadaan Papua tidak dinomorduakan. Hal ini menjadi fokus pemerintah untuk mengejar ketertinggalan Papua dengan daerah-daerah lainnya.
"Tidak dinomorduakan. Justru kita fokus pada mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia termasuk misalnya mengejar ketertinggalan dari Jawa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
AHY juga mendorong agar kebijakan ekonomi untuk Papua harus tepat sasaran termasuk masyarakat setempat hingga suku-suku yang ada di wilayah tersebut.
"Yang jelas tujuan kebangunan itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan juga berkontribusi pada ekonomi nasional," ujarnya.
Namun, dirinya tak ingin menanggapi urusan politik yang ada di sana. Dirinya hanya ingin menjaga kedaulatan dan rasa nyaman untuk masyarakat Papua dengan adanya pembangunan tersebut.
"Kami tidak ingin berkomentar masuk terlalu jauh termasuk urusan politik. Kami tetap ingin menjaga kedaulatan dan juga rasa nyaman dari masyarakat bagaimana akan dijadikan lokasi pembangunan tersebut," pungkasnya.