Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Apindo bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam, menjelaskan sebaiknya pengemudi ojol diberikan reskilling yang memiliki faktor kesejahteraan jangka panjang.
“Sebaiknya dibicarakan baik baik. Mestinya bukan soal THR tapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka yang kebetulan berprofesi ojol. Sebaiknya ada reskilling karena nggak mungkin mereka di situ (jadi ojol) terus,” kata Bob kepada kumparan, Senin (17/2).
Menurut dia, reskilling seharusnya menjadi tugas pemerintah karena masuk ke dalam ekosistem ketenagakerjaan. Terkait tuntutan THR dari pengemudi ojol, Bob berharap ada titik temu yang menggunakan perspektif bukan hanya berdampak pada jangka pendek, melainkan juga jangka panjang.
“Kalau hubungannya kemitraan tentunya kita tidak mengenal konsep THR bagi mitra. Tapi kalau dilihat hubungan tersebut sebagai hubungan kerja ya berarti THR menjadi keniscayaan,” ujar Bob.
ADVERTISEMENT
Terkait demo pengemudi ojol di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) hari ini (17/2), Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebelumnya menjelaskan Kemnaker sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan pengemudi ojol dari lintas asosiasi sebanyak tiga kali dan dengan pihak aplikator sebanyak dua kali untuk membahas aspirasi mengenai THR bagi pengemudi ojol.
“Insyaallah kami sangat memahami aspirasi mereka, dan tentunya dalam waktu dekat kami akan mengeluarkan kebijakan sehubungan dengan aspirasi mereka tersebut,” kata Yassierli kepada kumparan pada Minggu (16/2) malam.
Selain itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengungkap pemerintah mendukung aspirasi yang muncul dari para pengemudi ojol tersebut.
“Pemerintah berharap agar aplikator-aplikator ini memberikan semacam tunjangan hari raya lah. Entah itu namanya bonus, entah itu namanya bantuan hari raya, apa pun lah yang penting ada yang namanya hari raya itu mereka merasakan sesuatu lah,” kata Immanuel via telepon ketika dihubungi kumparan, Minggu (16/2) malam.
ADVERTISEMENT
Terkait bentuk THR atau bantuan hari raya bagi pengemudi ojol oleh aplikator, sosok yang akrab disapa Noel tersebut berharap pihak aplikator dapat memberi bantuan dalam bentuk uang tunai.
“Selama ini kan bantuannya sembako, nah kita minta bantuannya uang biar nuansa Lebaran itu ada di keluarga para driver,” ujar dia.