Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ini Kata Bapanas soal Proyek Food Estate yang Disebut Kejahatan Lingkungan
28 Agustus 2023 18:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menanggapi kritikan pembangunan food estate yang dicanangkan Presiden Jokowi. Padahal, mega proyek Kementerian Pertanian ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Menurut Arief, Food Estate harus dilakukan perlu dilakukan secara teliti dengan memilih lokasi pertanian yang baik dan tanahnya tidak bebatuan pasir. Selain itu, ia juga menyarankan agar pembangunan Food Estate juga memperhatikan pirit lahan dan saluran irigasi.
"Saran yah, cari lahan yang memang cocok untuk tanam padi. Daerahnya harus minim pirit atau racun, cari lokasi yang baik dan tanahnya jangan batuan pasir," ujar Arief saat ditemui usai sidak di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8).
Selain itu, Arief juga menyanrankan agar lahan yang dipilih untuk pembangunan Food Estate ini harus memiliki saluran irigasi dan infrastruktur jalan desa yang bagus. Ia juga mengatakan food estate yang baik tidak meletakan penggilingan jauh dari lahan, sehingga mudah diserap.
ADVERTISEMENT
"Ada jaringan yg dibuat saluran irigasi, kemudian infrastruktur jalan desa juga harus bagus. Kira kira begitu. Satu paket sama penggilingan nya jangan jauh jauh biar bisa diserap," ungkap Arief.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, proyek pembangunan food estate. Menurutnya, proyek itu bagian dari kejahatan terhadap lingkungan.
"Maka kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate, tetapi dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," kata Hasto di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8).