Ini Langkah Bank Indonesia Menahan Dana Asing Agar Tak Kabur dari RI

19 Oktober 2022 16:40 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan aliran modal asing atau capital outflow masih terjadi hingga saat ini. Untuk itu, terdapat berbagai kebijakan yang dilakukan agar investor tetap bertahan dan kembali masuk ke dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Adapun pada awal Januari hingga 6 Oktober 2022, dana asing yang kabur dari Indonesia jumlahnya mencapai Rp 167,81 triliun di Pasar Surat Berharga Negara (SBN). Yield SBN 10 tahun juga meningkat ke level 7,20 persen pada perdagangan saat itu.
"Kami melakukan pembelian dan penjualan SBN, sehingga yield SBN menarik dari investor luar negeri, sehingga tidak membebani fiskal dan mendukung fiskal dari pemerintah," ujar Perry dalam seminar nasional di DPR RI, Rabu (19/10).
Menurut dia, langkah yang dilakukan BI biasanya disebut sebagai twist operation, di mana BI menjual SBN tenor pendek dan membeli untuk tenor panjang. Hal ini akan membuat yield SBN kompetitif.
"Kita lakukan operasi pasar di SBN untuk memastikan yield SBN menarik dari investor luar negeri, namun tak membebani biaya fiskal dari APBN," ungkapnya.
ADVERTISEMENT