Ini Langkah Nyata BRI Dukung Net Zero Emission di 2050

14 September 2024 10:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Program BRI berfokus pada keberlanjutan lingkungan untuk mendukung Net Zero Emission pada 2050. Foto: dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Program BRI berfokus pada keberlanjutan lingkungan untuk mendukung Net Zero Emission pada 2050. Foto: dok. BRI
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui berbagai inisiatif yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Sebagai upaya untuk mendukung target Net Zero Emission pada 2050, BRI melaksanakan beberapa program lingkungan, seperti Zero Waste to Landfill dan penghijauan BRI Menanam & BRI Menanam Grow & Green.
Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto, dalam acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Memaksimalkan Peran Jasa Keuangan di Era ESG mengungkapkan, BRI memandang prinsip ESG sebagai komponen integral dalam model bisnis. BRI memastikan setiap kegiatan operasional bank tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari komitmen ESG, BRI berupaya menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan planet. Program Zero Waste to Landfill dan BRI Menanam Grow & Green mencerminkan langkah nyata BRI dalam mengurangi jejak karbon, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat," ujarnya.
Program Zero Waste to Landfill yang dicanangkan oleh BRI merupakan salah satu langkah penting dalam mengurangi dampak operasional bank terhadap lingkungan. Program ini berfokus pada pengelolaan limbah yang komprehensif untuk menghasilkan avoided emission melalui pemilahan, pembuangan, pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan.
Sampah akan digunakan kembali atau didaur ulang sehingga mengurangi sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mencemari lingkungan. Dengan implementasi program ini, jumlah limbah yang didaur ulang mencapai 591.203 kg, setara dengan pengurangan emisi 441.817 kg CO₂e (kilogram ekuivalen karbon dioksida) pada 2023.
Progam BRI Menanam sebagai langkah mendukung penghijauan. Foto: dok. BRI
BRI juga melaksanakan program penghijauan yang masif melalui BRI Menanam maupun program BRI Menanam Grow & Green. Program inisiatif hijau BRI ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan segala sumber daya alam di dalamnya.
Sepanjang 2023, BRI telah mendistribusikan sebanyak 904.196 bibit pohon ke 2.593 desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, BRI menyediakan bibit, sementara yayasan dan kelompok tani melakukan persiapan lahan, penanaman benih, serta pemantauan dan pendataan pertumbuhan pohon.
Jenis tanaman yang dipilih memiliki manfaat penyerapan polutan di udara serta menghasilkan dampak ekonomi bagi masyarakat. Beberapa jenis tanaman yang ditanam, antara lain bibit alpukat, durian, mangga dan lain sebagainya.
Selama 2023 juga, program BRI Menanam telah berhasil menanam 904.196 bibit pohon produktif yang disalurkan kepada nasabah Mikro dan Desa BRIliaN. Dari kegiatan tersebut, dugaan penyerapan CO2 yaitu sebesar 780.606 kgCO2e.
Di sisi lain, Ekonom, Ryan Kiryanto mengungkapkan, penerapan ESG berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan. “Saat ini, perusahaan atau bank yang menerapkan ESG biasanya diminati oleh investor. Investor akan mencari emiten yang comply dengan prinsip ESG.” ungkapnya.
Komitmen BRI terhadap ESG ditujukan untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca sekaligus mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan yang mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan dari setiap inisiatif yang dijalankan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio