Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka suara mengenai penghentian penerimaan atau moratorium CPNS umum, maupun lulusan STAN selama lima tahun sejak 2020-2024.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77 Tahun 2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.
Sri Mulyani mengatakan, moratorium tersebut bertujuan agar PKN STAN mengalami perbaikan dan menyesuaikan dengan kondisi pengelolaan keuangan negara saat ini. Perubahan tersebut baik dari sisi kurikulum, kampus, hingga staf pengajar.
"Kami sedang melakukan program untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, konten dari STAN," kata Sri Mulyani usai rapat kerja dengan Banggar DPR, Rabu (15/7).
Selain itu, saat ini pun tengah terjadi situasi pandemi virus corona. Sehingga menurut Sri Mulyani, tak memungkinkan dilakukan rekrutmen CPNS yang juga memerlukan tes fisik.
"Kebetulan tahun ini kita dihadapkan pada Covid-19, rekrutmen bisa lebih dari 150.000, tidak mungkin dilakukan, supaya tidak menimbulkan risiko penularan yang sangat besar, apalagi rekrutmen STAN juga membutuhkan fisik. Makanya untuk tahun ini kita tidak memungkinkan (rekrutmen)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan, selama masa moratorium inilah digunakan untuk mendesain STAN agar lebih baik. Sebab, tantangan ke depan di bidang keuangan negara juga semakin meningkat.
"Waktu inilah yang digunakan sebagai kesempatan bagi kita meredesign STAN-nya supaya lebih baik. Sebuah kampus di bidang keuangan negara yang tantangannya menjadi luar biasa, sangat kompleks," katanya.
Sri Mulyani mengakui telah meminta perbaikan secara menyeluruh kepada STAN. Tujuannya agar lulusan STAN nantinya bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan negara.
"Saya sedang minta tim melakukan perbaikan pada keseluruhan itu, baik dari sisi kurikulumnya, kampusnya, staf pengajarnya, ICT, sehingga mereka betul-betul update pada situasi keuangan negara hari ini dan ke depan," tambahnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT