Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ini Penyebab Harga BBM di Malaysia Bisa Lebih Murah Ketimbang RI
6 September 2022 8:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM . Jenis BBM yang dinaikkan harganya yakni Pertalite (RON 90) dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax (RON 92) yang semula Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter, dan Solar (CN51) dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
ADVERTISEMENT
Kendati sudah dinaikkan, ternyata harga BBM di tanah air masih tergolong murah di kawasan Asia Tenggara, dan lebih mahal dari Malaysia. Mengutip hargapetrol.my, BBM RON 95 di Malaysia dijual dengan harga RM 2,05 atau setara Rp 6.797 per liter.
Kemudian BBM RON 97 dijual RM 4,30 atau Rp 14.258 per liter. Dan untuk BBM jenis diesel dijual dengan harga RM 2,15 atau setara Rp 7.129 per liter.
Lantas, mengapa harga BBM di Malaysia bisa lebih murah dibandingkan di Indonesia?
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengungkap anggaran subsidi untuk BBM di Malaysia sangat besar. Sehingga harga BBM di Malaysia bisa lebih murah dibandingkan Indonesia.
"Setahu saya Pemerintah Malaysia memberikan subsidi yang sangat besar juga untuk BBM RON 95 sehingga harganya murah," kata Mamit kepada kumparan, Senin (5/9).
Tak hanya besaran subsidi saja, Mamit menjelaskan harga BBM di Malaysia bisa lebih murah karena faktor jumlah kendaraan di negara tersebut tidak sebanding dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada faktor geografis di mana jalur distribusi di Malaysia lebih mudah dibandingkan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
"Keempat, pajak di sana tidak sebesar di Indonesia. Di kita ini ada komponen PPN, PBBKP serta iuran BPH Migas," ujar Mamit.
Anggaran Jebol, Malaysia Mulai Contoh Indonesia Batasi Subsidi BBM
Malaysia menerapkan kebijakan subsidi BBM mencatatkan rekor alokasi anggaran hingga 30 miliar ringgit atau hampir setara Rp 100 triliun. Angka itu memang jauh di bawah alokasi anggaran subsidi BBM Indonesia yang di 2022 ini mencapai Rp 502 triliun.
Namun, Malaysia juga mulai mempertimbangkan untuk membatasi subsidi, hanya untuk masyarakat miskin dan menengah.
Dikutip dari Business Times, Kamis (25/8), total alokasi subsidi energi dan non-energi di Malaysia pada tahun ini mencapai 77,3 miliar ringgit. Dari angka yang setara Rp 256 triliun itu, porsi terbesar adalah untuk subsidi BBM yakni mencapai 30 miliar ringgit atau setara Rp 100 triliun.
ADVERTISEMENT
"Bulan lalu saja, pemerintah menghabiskan 5 miliar ringgit (Rp 16,6 triliun) untuk subsidi bahan bakar," kata Menteri Keuangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz.
Malaysia mengambil kebijakan memberikan subsidi untuk semua jenis BBM untuk seluruh masyarakat. Tak heran jika harga BBM di Malaysia, jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia dengan kualitas yang lebih baik.
Malaysia menjual BBM dengan nilai oktan terendah pada RON 95 yang setara dengan Pertamax Plus (Kini sudah tidak dijual) atau Shell V-Power.