Ini Profil 5 Komisaris Baru Bursa Efek Indonesia Periode 2024-2028

26 Juni 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 pada Rabu (26/6). RUPST tersebut salah satunya membahas pengangkatan Anggota Dewan Komisaris perseroan masa jabatan 2024-2028.
ADVERTISEMENT
Pada RUPST tersebut, Nurhaida terpilih menjadi Komisaris Utama BEI dan Yozua Makes, Mohamad Oki Ramadhana, Karman Pamurahardjo, dan Lany Djuwita yang menjadi Komisaris.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, Nurhaida merupakan lulusan Kimia Tekstil di Institut Teknologi Tekstil di Bandung pada 1985. Setelah lulus, Nurhaida melanjutkan jenjang pendidikan S2 di Indiana University Bloomington, Amerika Serikat dengan mengambil jurusan Master of Business Administration pada 1995.
Nurhaida mengawali kariernya di beberapa jabatan lingkungan Bapepam-LK untuk mengawasi kegiatan pasar modal. Selanjutnya, Nurhaida menjabat sebagai Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK pada tahun 2006 sampai 2008.
Pada tahun 2008 sampai 2011, Nurhaida menjabat sebagai Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Bapepam-LK. Kemudian ia sempat menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Kementerian Keuangan RI, serta Plt Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. Kedua jabatan itu dia miliki hanya dari bulan Januari-Februari 2011.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Nurhaida menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal pada tahun 2011-2012. Dia diberi tugas untuk memimpin pelaksanaan pengawasan kegiatan pasar modal Indonesia.
Wakil Ketua OJK Nurhaida. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Anggota Dewan Komisioner OJK/Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal pada tahun 2012-2017. Selama lima tahun, dia diberi tugas untuk memimpin pelaksanaan pengawasan kegiatan pasar modal Indonesia.
Pada tahun 2017 hingga 2022, Nurhaida diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK/Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama BEI untuk periode 2024 sampai 2028, Nurhaida menjadi Komisaris Independen PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada Juni 2023.
Sementara itu, Yozua Makes yang menjabat sebagai Komisaris baru perseroan merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang masih mengajar sejak 2009. Yozua juga sebagai anggota Dewan Pengawas serta Ketua Komite Etik dari Indonesia Investment Authority (INA).
Yozua Makes. Foto: Plataran Indonesia
Selanjutnya, Mohamad Oki Ramadhana. Sebelum menjadi Komisaris BEI periode 2024-2028, Oki pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Head of Investment Banking, Morgan Stanley Sekuritas Indonesia pada tahun 2011-2018. Di sana, dia bertanggung jawab keseluruhan strategi perusahaan dalam melakukan organization dan eksekusi kegiatan Investment Banking di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Oki melanjutkan kariernya di HSBC Sekuritas Indonesia sebagai Direktur Utama dan Head of Investment Banking tahun 2018-2021. Kemudian pindah ke PT Mandiri Sekuritas untuk menjadi Direktur Utama pada Juli 2021.
Dirut Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana. Foto: Mandiri Sekuritas
Selanjutnya, Karman Pamurahardjo. Karman merupakan petahana Komisaris BEI sejak 2020. Dia juga menjabat Presiden Direktur PT Profindo Sekuritas Indonesia pada 2014 sampai saat ini. Karman juga pernah menjabat sebagai Managing Director di PT Trimegah Securities Tbk pada tahun 2008-2013.
Terakhir, Lany Djuwita yang merupakan Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sejak 2018 sampai sekarang. Lany juga pernah menjabat sebagai Direktur masing-masing perusahaan di PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) tahun 2016-2018, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dari tahun 2018.
ADVERTISEMENT