Ini Protes Hotman Paris soal Kebijakan Menkeu Purbaya Taruh Rp 200 T di Himbara
22 September 2025 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ini Protes Hotman Paris soal Kebijakan Menkeu Purbaya Taruh Rp 200 T di Himbara
Hotman Paris memprotes langkah Purbaya menaruh Rp 200 triliun di Himbara.kumparanBISNIS

ADVERTISEMENT
Pengacara Hotman Paris Hutapea memprotes kebijakan Menteri Keuangan Purbaya yang mengucurkan Rp 200 triliun ke Himbara. Dengan kebijakan tersebut, ia menegaskan bunga deposito bank menjadi turun dan berpengaruh pada penghasilan orang yang memiliki deposito.
ADVERTISEMENT
Dana Rp 200 triliun itu disalurkan ke Himbara dengan rincian Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing mendapat Rp 55 triliun. Sementara itu, BTN memperoleh Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.
“Penghasilan anda dari deposito dan buku tabungan jadi berkurang. Itulah akibat dicairkannya Rp 200 triliun untuk bank-bank pemerintah karena apa? bank pemerintah kebanyakan duit, karena kebanyakan duit maka dia tidak butuh lagi duit kamu, ataupun kalau duit kamu butuh, bunganya dikurangi,” kata Hotman dalam unggahannya di Instagram @hotmanparisofficial, dikutip pada Senin (22/9).
Dalam unggahan itu, Hotman juga menilai turunnya bunga deposito sudah diperkirakan sejak kebijakan kucuran Rp 200 triliun tersebut pertama kali diumumkan.
“Saya sudah mengatakan ini hari pertama, begitu Menteri Keuangan mengatakan akan mencari ke Rp 200 triliun kepada bank pemerintah dan hari ini saya pas mulai buka deposito bunganya sudah turun. Pengorbanan atau perjuangan atau apa ini?” ujar Hotman.
Sebelumnya, Menkeu Purbaya menilai kebijakan penempatan uang pemerintah senilai Rp 200 triliun di bank milik negara, sudah mulai dirasakan. Dia mencontohkan sudah adanya protes dari Hotman Paris terkait bunga deposito yang turun.
ADVERTISEMENT
"Hotman Paris protes waktu perpanjang depositonya, bunganya turun, dia jadi rugi. Itu tujuan saya," kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (22/9).
Purbaya menjelaskan tujuan penempatan uang di Himbara tersebut seharusnya membuat orang seperti Hotman akan membelanjakan kembali uangnya.
"Biar dia belanja lagi. Kalau belanja kan ekonomi jalan, memang itu tujuannya. Itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan," tutur Hotman.
