Ini Respons BKN soal Dugaan Penipuan Penerimaan CPNS oleh Anak Nia Daniaty

26 September 2021 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PNS. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rangkaian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat ini sedang berlangsung. Namun, di tengah proses tersebut ada kabar dugaan penipuan penerimaan CPNS yang dilakukan oleh anak penyanyi lawas Nia Daniaty bernama Olivia Nathania.
ADVERTISEMENT
Olivia Nathania saat ini sudah dilaporkan ke polisi terkait dugaan penipuan tersebut. Laporan tercatat di SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 September 2021.
Pelapor yang merupakan seorang pengacara bernama Odie Hodianyo, mengaku sebagai perwakilan ratusan korban penipuan oleh Olivia Nathania. Dia mengeklaim ada 225 korban dari penipuan tersebut.
Dari total korban tersebut, Odie mengatakan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar lebih. Menurut Odie, Olivia menawarkan korban agar bisa diterima dengan mudah jadi PNS dengan syarat harus bayar Rp 25 juta sampai Rp 156 juta.
Menanggapi masih adanya penipuan mengatasnamakan CPNS, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama, menganggap kejadian tersebut karena banyak masyarakat yang belum paham proses penerimaan calon abdi negara.
ADVERTISEMENT
"Karena tidak paham prosedur," kata Satya saat dihubungi, Minggu (26/9).
Untuk itu, Satya meminta masyarakat harus memahami prosedur agar tidak gampang tertipu penerimaan CPNS. Ia mengingatkan modus penipuan penerimaan CPNS tidak selalu datang dari orang asing, tetapi bisa saja orang terdekat.
"Edukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar agar mengenali ciri-ciri motif tindak penipuan pengangkatan jadi ASN," ujar Satya.
Peserta mengikuti tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 di BKN, Jakarta, Kamis (2/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Cara Mudah Mengenali Modus Penipuan CPNS

Ada beberapa modus penipuan penerimaan CPNS yang dibagikan Satya. Pertama, janji palsu diangkat menjadi CPNS tanpa seleksi atau memakai seleksi abal-abal.
Menurut Satya, janji tersebut pasti penipuan karena untuk menjadi ASN harus melewati seleksi yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
Kedua, meminta tarif buat biaya masuk. Permintaan uang menunjukkan indikasi penipuan karena proses seleksi CPNS tidak dipungut tarif atau biaya masuk apa pun.
ADVERTISEMENT
Ketiga, agar korban yakin maka oknum akan memberikan Surat Keputusan (SK) palsu dengan mencatut nama instansi pemerintah. Ingat, mulai dari tahapan seleksi, penetapan NIP, hingga penerbitan SK tidak pernah disampaikan lewat individu, tetapi diumumkan kepada publik secara terbuka.