Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ini Siasat Bank Mandiri Maksimalkan Super App Livin’ by Mandiri
10 Juli 2023 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus berinovasi terhadap Super App Livin’ by Mandiri . Perusahaan pun terus meningkatkan kenyamanan bagi para nasabahnya.
ADVERTISEMENT
Direktur IT Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan, pihaknya memiliki banyak fitur yang bisa dilakukan oleh para nasabah, tak hanya melulu soal transaksi tapi juga melengkapi kebutuhan nasabag seperti investasi dan gaya hidup.
Lalu bagaimana perseroan bisa memaksimalkan aplikasi agar tidak ada gangguan?
Timothy menjelaskan untuk membangun Super App semuanya dibangun dengan matang, termasuk proses untuk running dan maintaining dilakukan setiap hari.
“Kita terus runnin, maintaining day to day itu susah nya bukan main, karena kita membangun sebuah proses dan juga sistem,” tegas Timothy.
Hal ini dilakukan, agar semua aplikasi yang diluncurkan terutama Livin’ bisa berfungsi dengan baik melalui monitoring dan operation capability yang besar.
Di mana semua yang dimonitor adalah seluruh prosesnya, step by step dan performance dari setiap fiturnya, dengan hitungan millisecond.Termasuk juga untuk mengantisipasi kenaikan traffic sewaktu-waktu.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada masalah, kita paham itu harus ditangani sama orang yang ngerti. Bagaimana menyelesaikan problem itu, apa problem-nya ada di saya atau dari luar?,” tambah dia.
Untuk memuluskan bertransaksi, Bank Mandiri menganggarkan capital expenditure (capex) untuk IT senilai Rp 2,5 triliun di tahun ini. Jumlah itu naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun.
Adapun hingga Juni 2023, Livin’ by Mandiri sudah diunduh 28 juta kali. Jumlah tersebut meningkat 70 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Bank Mandiri juga mencatat platform digital perseroan sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 65 persen yoy.