Ini Strategi Pertamina International Shipping Dukung Pengurangan Emisi Karbon

28 Desember 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Tanker Milik Pertamina International Shipping. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Tanker Milik Pertamina International Shipping. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Pertamina International Shipping atau PIS memastikan mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon. Direktur Utama PIS, Erry Widiastono, mengatakan langkah tersebut juga sesuai dengan banyak perusahaan mengarah pada ESG atau Enviromental, Social, dan Governance.
ADVERTISEMENT
Erry mengungkapkan penggunaan energi ramah lingkungan juga sesuai dengan rencana pemerintah mengembangkan Dimethyl Ether (DME). DME merupakan hasil olahan pemrosesan dari batu bara berkalori rendah.
“Kami mengarah pada green cargo. Ke depan kami akan berkonsentrasi pada kargo-kargo yang lebih hijau dalam hal ini LPG dan LNG yang tentu sejalan dengan program pemerintah nantinya yaitu DME,” kata Erry saat webinar yang digelar Selasa (28/12).
Erry mengungkapkan untuk mewujudkan keinginan tersebut pihaknya telah membuat peta jalan agar menjadi green integrated marine logistics company. Menurutnya peta jalan itu sebagai upaya dalam mengurangi jejak karbonnya.
Erry membeberkan peta jalan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama untuk kegiatan operasi tahap pertama atau hingga tahun 2030, pengurangan carbon footprint dengan menggunakan BBM bersulfur rendah atau Low Sulfur Fuel Oil (LSFO). Kemudian ada penggunaan Marine Diesel Oil atau MDO.
ADVERTISEMENT
Langkah berikutnya, kata Erry, PIS akan mengurangi konsumsi bahan bakar dengan mengurangi kecepatan kapal, pembersihan lambung kapal secara berkala, minimum ballast navigation, dan pengoptimalan rencana pelayaran. Selain itu, PIS bakal menerapkan ballast water treatment system dan penerapan instalasi scrubber.
Kapal Tanker Milik Pertamina International Shipping. Foto: Pertamina
Di tahap kedua atau mulai tahun 2030 sampai 2040, Erry menjelaskan perusahaan akan menggunakan teknologi dual fuel vessels. Selanjutnya kapal-kapal yang digunakan juga ramah lingkungan.
Langkah yang diambil yaitu mengurangi penggunaan bagan bakar dengan mengintegrasikan panel surya dengan kapal, mengoptimalkan propeller, injektor kecepatan dan teknologi cat baru. PIS juga mau mengurangi zat berbahaya bagi lingkungan.
Erry menuturkan pada tahap ketiga atau setelah 2040 PIS menargetkan ada netral karbon seperti dengan menerapkan penggunaan baterai, hydrogen fuel cell, ammonia-fueled tanker, dan electric tanker.
ADVERTISEMENT
"Lalu ada penggunaan bahan bakar netral karbon di infrastruktur pelabuhan dan meminimalkan kebocoran minyak dari produk," tutur Erry.