Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia dipastikan bakal mengelola seluruh aset dan dividen BUMN per akhir Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak diumumkan pembentukannya pada Oktober 2024, baru ada 7 BUMN yang masuk ke Danantara, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI), PT Pertamina, PT PLN , Holding BUMN Pertambangan MIND ID, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, selanjutnya jumlah BUMN yang masuk ke Danantara akan bertambah, bahkan seluruhnya.
“Ya kan memang nanti yang masuk ke Danantara itu kan keseluruhan, bukan hanya 7 BUMN dan memang kita coba kita tingkatkan, memang ada stage-nya yang kita akan konsolidasikan semua aset ini,” katanya saat konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (24/2).
Pembentukan Danantara berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara (BUMN). Selain itu, Prabowo juga sudah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
ADVERTISEMENT
Dalam UU BUMN terbaru tersebut, dijelaskan tugas Danantara sebagai badan yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengelolaan dividen BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat setoran dividen BUMN tahun buku 2023 mencapai Rp 85,5 triliun dan kemudian disetorkan kepada negara pada tahun 2024.
Erick mengungkapkan, dividen Rp 85,5 triliun tersebut dihasilkan oleh 20 perusahaan pelat merah, 7 BUMN dengan kontribusi dividen terbesar sudah masuk ke dalam Danantara.
Berikut daftar dividen jumbo 7 BUMN terakhir yang disetor ke negara pada 2024:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Rp 25,715 triliun
2. PT Bank Mandiri Rp 17,179 triliun
3. PT Mineral Industri Indonesia Rp 11,214 triliun
4. PT Pertamina Rp 9,357 triliun
5. PT Telkom Indonesia Rp 9,211 triliun
ADVERTISEMENT
6. PT Bank Negara Indonesia Rp 6,277 triliun
7. PT Perusahaan Listrik Negara Rp 3,09 triliun