news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

InJourney Pangkas 50 Persen Tarif Jasa Penumpang dan Parkir Pesawat

2 Maret 2025 20:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menurunkan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan stimulus pada komposisi penurunan harga tiket pesawat untuk Angkutan Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan tarif jasa kebandarudaraan yang diturunkan sebesar 50 persen tersebut meliputi tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
Penurunan tarif tersebut berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports, bagi maskapai penerbangan untuk periode 24 Maret hingga 7 April 2025.
"Penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai. Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, (2/3).
Faik berharap dengan adanya penurunan harga tiket pesawat ini, dapat menggeliatkan lalu lintas penerbangan domestik dan mewujudkan pemerataan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penurunan PJP4U ini sebagai wujud pengelolaan bandara berbasis ekosistem di mana seluruh pihak saling bersinergi demi pelayanan kepada masyarakat.
"Diharapkan penurunan tarif PJP4U sebesar 50 persen dapat mendukung operasional maskapai selama periode angkutan lebaran dan pada periode angkutan lebaran 2025 juga, kami menyiagakan operasional bandara selama 24 jam menyesuaikan kebutuhan dan memperhatikan permintaan penerbangan dari maskapai," tutupnya.