Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
InJourney Pangkas PSC dan Tarif Maskapai agar Tiket Lebaran Lebih Murah
20 Maret 2025 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney Airports) mengumumkan pemberian diskon sejumlah tarif pelayanan bandara selama periode Lebaran 2025. Kebijakan ini disebut sebagai bentuk kontribusi dalam menekan harga tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
“Sesuai dengan komitmen dari PT Angkasa Pura Indonesia, kami memberikan diskon 50 persen untuk PGP2U atau Passenger Service Charge (PSC) dan juga PGP4U. Diskon ini mencakup tarif landing, garbarata, dan layanan lainnya,” ujar Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, dalam konferensi pers, Kamis (20/3).
PGP2U merujuk pada Passenger Service Charge (PSC) atau yang dikenal sebagai airport tax. Sementara PGP4U mencakup tarif pelayanan maskapai di bandara seperti biaya pendaratan pesawat (landing charge), penggunaan garbarata (aerobridge), dan fasilitas penunjang lainnya.
“Tujuan kebijakan ini adalah untuk memberikan harga tiket yang lebih terjangkau bagi penumpang. Ini bagian dari kontribusi kami,” kata Faik.
Selain pemberian diskon, InJourney Airports juga melakukan penyesuaian operasional dengan memindahkan maskapai Citilink dari Terminal 3 ke Terminal 1B, serta penerbangan Umrah Garuda Indonesia dari Terminal 3 ke Terminal 2F.
ADVERTISEMENT
Penyesuaian tersebut juga turut berdampak pada penurunan biaya PSC, “Pemindahan Citilink menyebabkan PSC menjadi lebih rendah, dengan selisih sekitar Rp 68.000 per penumpang. Sementara pemindahan Garuda menghasilkan selisih PSC sekitar Rp 88.000,” tambah Faik.
Ia menambahkan, upaya penurunan biaya ini telah mendorong antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan harga tiket yang lebih terjangkau. “Antusiasme mulai terlihat, dan dilihat dari trafik penumpang diperkirakan sudah meningkat 9 persen,” ujarnya.
InJourney Airports juga mendukung kebijakan pemerintah yang menargetkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen selama periode 24 Maret hingga 7 April 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas perjalanan udara bagi masyarakat selama masa mudik Lebaran.