InJourney Targetkan KEK Sanur Rampung Kuartal I 2025

31 Oktober 2024 19:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Hotel Indonesia Natour (HIN) bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Bali. Foto: Dok. Indonesia Healthcare Corporation
zoom-in-whitePerbesar
PT Hotel Indonesia Natour (HIN) bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Bali. Foto: Dok. Indonesia Healthcare Corporation
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Maya Watono, menargetkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, rampung di akhir kuartal I 2025.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita harapkan ini by Maret 2025 kita akan bisa ready untuk launch ke kawasan ekonomi khusus ini," kata Maya saat ditemui di kantor InJourney, Kamis (31/10).
Maya mengatakan, pengembangan KEK Sanur meliputi beberapa komponen. Pertama, Convention Center, kemudian dua hotel yaitu The Meru dan Bali Beach Hotel.
Selanjutnya destinasi wisata kesehatan berupa rumah sakit berskala internasional, dan klinik-klinik yang tergabung dalam Alster Lake Clinic yang sudah ground breaking.
"Klinik ini kita ada stem cell klinik dari Jerman, Jepang, dan Amerika. Kita ada estetik klinik, kosmetik dari Korea, kita ada fertility dari Malaysia, dan dari berbagai area internasional lainnya," tutur Maya.
Maya mengungkapkan, pengembangan hotel dan convention center di kawasan KEK Sanur sudah lebih dari 90 persen. Dengan begitu, dia meyakini KEK Sanur ini bisa diluncurkan di awal tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah ready, tapi memang klinik ini karena kita bekerja dengan internasional dan kita ingin memastikan kualitasnya terbaik. Begitu juga hospital. Pastinya kita ingin lebih baik kualitasnya ini terbaik ya, sehingga kita menargetkan Maret 2025," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah mengembangkan KEK Sanur yang terdiri dari Convention Center seluas 3.750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology mereka.
Fasilitas baru yang diresmikan ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.
"KEK Sanur ini dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," Ungkap Erick.
Plt Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Maya Watono. Foto: kumparan
Tidak hanya itu, melalui KEK Sanur, akan membawa teknologi medical and wellness terbaik di Indonesia serta yang lebih penting seluruh kawasan nantinya ditargetkan mampu menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Kemudian, convention center yang dibangun di KEK Sanur akan menjadi yang terbesar di Bali dengan kapasitas 5.000 pax yang memiliki pemandangan yang indah dengan menghadap langsung ke area pantai.
Adapun KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2045, target penghematan potensi devisa mencapai Rp 86 triliun dan penambahan devisa hingga Rp 19,6 triliun pada periode yang sama. Ini merupakan wujud komitmen BUMN dalam menciptakan inovasi untuk ekosistem Pariwisata yang lebih baik.