INKA Ajukan PMN Rp 965 Miliar untuk Tingkatkan Kapasitas Produksi di Banyuwangi

2 Juli 2024 7:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/11).
 Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/11). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA meminta suntikan dana Rp 965 miliar kepada pemerintah yang akan digunakan untuk menambah fasilitas produksi di Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama INKA Eko Purwanto menuturkan tanpa Penyertaan Modal Negara (PMN), INKA tidak mampu meningkatkan kapasitas produksinya.
"PMN yang kami perlukan untuk peningkatan kapasitas saat ini untuk land produksi yang di Banyuwangi sebesar Rp 965 miliar, yang mana ini belum mampu kami lakukan untuk internal karena kapasitas (dan) kemampuan INKA untuk saat ini masih sangat terbatas," kata Eko di DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Eko mengungkapkan saat ini INKA mendapatkan banyak pesanan, utamanya dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
"Saat ini PT INKA juga mengalami kondisi overload capacity karena meningkatnya pesanan terutama dari kebutuhan dalam negeri," ujar Eko.
Menurut Eko, penyuntikan modal ini juga akan menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri perkeretaapian yang akan beriringan dengan pembukaan lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
"Manfaat dari PMN ini nanti selain kami bisa memenuhi kebutuhan untuk kereta api kami juga bisa nanti untuk peningkatan TKDN dari produksi yang ada di INKA dan untuk peningkatan ekosistem dari industri perkeretaapian itu sendiri. Selain itu, juga akan membuka lapangan kerja, bisa menyiapkan pasar yang lebih luas baik yang di dalam negeri, maupun yang diekspor," tutur Eko.